Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Pertamina Menuju Kemandirian Energi

31 Desember 2015   23:44 Diperbarui: 1 Januari 2016   00:18 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini energi terbarukan memang baru dimanfaatkan sekian persen oleh masyarakat, padahal sumber energi tidak terbatas dari kekayaan alam seperti air, angin, panas bumi, dan sinar matahari. Ada banyak sumber energi yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan, seperti hidrogen, mikroalga, energi kinetik dari pergerakan langkah penumpang kereta api di stasiun, minyak jelantah, dan gelombang air laut. Ide-ide menarik inovatif ini merupakan hasil penelitian anak bangsa yang diwadahi Pertamina dalam ajang Olimpiade Sains Pertamina (OSN).

Sejak tahun 2012, OSN memiliki kategori proyek sains yang banyak diminati universitas di seluruh Indonesia. Ide-idenya menarik dan bisa dikembangkan di Indonesia sebagai sumber energi alternatif. Pada tahun ini proyek sains OSN mengambil tema tentang energi alternatif yang menjaring ide-ide menarik. Universitas Ubaya yang menjadi juara pertama mengusulkan listrik dari mikroalga (Nannochloropsis oculata) dimana mikroalga ini mudah dijumpai di laut.

[caption caption="Salah Satu Inovasi Anak Bangsa Energi Listrik dari Gelombang yang Menghantam Breakwater Building"]

[/caption]

Inovasi yang tak kalah menarik adalah ide untuk menghasilkan listrik dari langkah kaki para penumpang di stasiun kereta Bogor dari Universitas Indonesia. Hasil energi kinetik dari 70 ribu penumpang ini bisa menyalakan enam lampu LED selama 12 jam. Universitas Brawijaya mengusulkan energi listrik dari gelombang laut yang menghantam breakwater building. Ada pula usulan biogas dari limbah industri mikroalga, biofuel berbasis alga, dan bioethanol dari minyak jelantah, serta aplikasi pemetaan energi terbarukan berbasis sistem informasi geografis. Ide-ide ini menarik dan bisa diaplikasikan sebagai sumber energi alternatif.

Sementara itu untuk pengelolaan energi, Pertamina percaya kualitasnya tak kalah dengan negeri tetangga. Hal ini dengan diakuinya kualitas pelumas Pertamina dan masuk pelumas terbaik seasia tenggara. Oleh karenanya Pertamina optimis kemandirian energi akan tercapai dan target pemanfaatan energi terbarukan 2015 akan tercapai dengan dukungan masyarakat, dukungan pemerintah seperti masalah perijinan, dan inovasi anak bangsa yang tak pernah berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun