Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Ben, Mahaguru Jati dan Jempol

26 November 2015   11:52 Diperbarui: 26 November 2015   12:05 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beni tak takut. Ia yakin ini hanya di alam mimpi. “Hei kucing gede Lu pasti majikan jempol setan?! Ayo mana jempol setan itu, mau kuhajar nih..”

Bukannya mengeong, kucing itu memang bisa berbicara. “Ben...Ben...mana bisa Lu lawan jempol setan...apa Lu tahu falsafah jempol itu kok malah nantangin jempol?! Kucing besar itu rupanya bijaksana. Nero mengeong dan berkata...”Beri hormat pada mahaguru Jati..”

“Haaaah jadi ini wujud asli mahaguru Jati...Ia kucing sekaligus manusia...!” Ben mengedip-ngedip tak menyangka bertemu idolanya di Kempesianu.

“Anu...apa Mahaguru Jati ini pemilik jempol setan itu?”

Kucing besar itu tertawa..ia menunjuk ke Nero....Coba perhatikan mana bagian jempol kucing?

Beni memperhatikan..ia bingung mana bagian jempol dari si kucing, jadi pendapatnya salah, mahaguru tersebut bukanlah majikan jempol setan.

“Ampun Mahaguru...lalu dimanakah ane bisa menemukan empunya setan jempol itu? Jempol sialan itu sudah merusak jiwa dan pertemanan manusia Guru!” Beni memohon dengan menyembah-nyembah.

“Beni..Beni Kamu masih mentah...tidak tahu falsafah dari jempol itu..Cobalah bertanya pada putri jempol, ia akan menuntunmu memecahkan misteri jempol setan itu...”

Setelah memberikan petunjuk terakhir, Mahaguru Jati dan para kucing itu lenyap. Hanya Nero yang masih ada di depannya. Kucing itu pun langsung ngacir setelah membuat basah sepatu Beni dengan air seninya.

“Waduh petunjuk apa lagi nih..kenapa ane bisa masuk ke cerita ane...siapa putri jempol itu? Kalau cantik kunikahin aja sekalian..”

Ben tidak tahu misteri besar masih menunggu untuk dipecahkannya. Sementara itu bau kurang sedap dari Nero mulai menguar. Dan di seberang terdengar lamat-lamat lagu Ben karya Michael Jackson.

Ben, you're always running here and there
You feel you're not wanted anywhere
If you ever look behind
And don't like what you find
There's something you should know
You've got a place to go

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun