Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Ben, Mahaguru Jati dan Jempol

26 November 2015   11:52 Diperbarui: 26 November 2015   12:05 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dewi Puspa, 11

 

Drama Sore Hari

"Bwuahahaha....ini lucu banget Bang...asli..tidak kusangka Abang bisa nulis cerita kayak gini..."

Ipin mengucek-ucek matanya yang basah karena kebanyakan tertawa. Jemarinya mengaduk-aduk tumpukan kertas berisi cerpen yang dibuat Beni, berharap masih ada yang belum dibacanya.

"Baru jadi ini Bang? Ada lagi ga yang bisa kubaca?" Ipin tak sabaran dan mengaduk-aduknya lagi sehingga kertas tersebut menjadi tak teratur dan wajah Beni pun jadi kusut.

Beni merebut kertas-kertas tersebut dari aksi Ipin yang brutal. Lalu bersungut-sungut sekaligus harap-harap cemas. "Memang lucu ceritanya Pin?!”

Ipin masih belum bisa lepas dari tertawanya. Tubuhnya pun kembali bergoncang.

"Asli..asli lucu Bang...ane tidak nyangka Abang bisa nulis cerita kayak gini...lucunya dapat...cuma agak absurd dan kurang nyambung. Cerita yang terakhir itu malah tidak nyambung sama sekali. Tapi kocak banget bwuahahahaha..."

“Bang mulai sekarang kupanggil Bang Benjo atau Bang Benjol aja kali ya biar lebih gaul?” Ipin makin gencar menggoda abangnya yang dari perawakan sangat jauh berbeda dengan dirinya. Ipin tinggi besar dan wajahnya bersih. Abangnya kebalikan, kurus dekil dan hanya kaca matanya yang menyelamatkan penampilan dirinya sehingga terlihat caem dikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun