Rutinitasnya menunggu di halte bus ternyata sudah menjadi buah bibir. Dari satpam, Dayat mengetahui permasalahan Dina sebenarnya. Kekasih Dina tertabrak bus ketika menjemputnya. Motornya ringsek dan tubuhnya tak bernyawa. Sejak itu Dina berubah dan ia seolah tak bisa menerima kenyataan.
Dayat terpukul. Ia merasa kasihan dan semakin sayang pada Dina. Seandainya saja Dina mau membuka hatinya...
***
Catatan Dina
Aku tahu pria tersebut tak lama lagi akan mengetahui cerita tentang aku. Dan mungkin seperti pria-pria lainnya ia akan merasa kasihan padaku dan menganggapku gila.
Sejak peristiwa kecelakaan yang menimpa Randy, kekasihku, aku memang hancur. Kami telah bertunangan dan akan menikah. Seketika itu rencana kami berubah.
Pria bernama Dayat itu membuatku tak nyaman untuk melakukan rutinitasku menunggu. Padahal menunggu membuatku larut dalam angan-angan yang kubangun.Â
Aku memang harus segera keluar dari lamunanku. Aku bersedia dengan sabar menunggu datangnya waktu saatnya aku bisa jatuh cinta lagi.
***
Dina yang merebut hatinya tidak lagi nampak beredar di kantor. Rekan kerjanya berkata, Dina telah mundur diri dan bekerja di kota asalnya.
Dayat tercenung. Gadis itu telah pergi dan sudah tiba masaku untuk memperjuangkan hatinya.