Dua orang pelayan laki-laki dan perempuan menyambut mereka. Yang perempuan bergelung dan telah beruban, sedangkan pemuda yang seperti anaknya dengan sigap mengeluarkan koper dan tas para tamu dari mobil.
Mulder dan Scully mendapatkan kamar luas dengan dipan besar, lemari jati dan meja kursi. Kamar mandi menyatu di dalam kamar, yang telah ditambahkan shower dan closet duduk.
***
Â
Perhatian tuan rumah dan para asistennya membuat Mulder dan Scully cepat betah. Scully yang tak suka berdiam diri, meminta tolong Dayat mencarikan pekerjaan. Dan ia mendapat pekerjaan menjadi pengajar di akademi perawat. Sedangkan Mulder nampak asyik berdiskusi dan bergelut tentang mitos, legenda, dan penelitian tentang sebuah situs yang diduga candi.
“Aku bisa memasukkan kalian berdua jadi anggota tim ekspedisiku.... ,“ ujar Dayat seusai makan malam.
Mulder dan Scully berpandangan. Mulder girang seperti anak kecil. Mereka pun bersedia menjadi anggota tim peneliti yang dikomandoi Dayat.
***
Â
Dayat mengenalkan kedua rekannya tersebut ke para anggota peneliti lainnya. Mereka menyambutnya dengan ramah dan kemudian sibuk dengan urusan masing-masing.
Mulder nampak berseri-seri dengan pekerjaan barunya. Ia memang nampak berubah sejak ada undangan ke Indonesia. Baginya Indonesia adalah negeri misteri, penuh unsur mistis dan supranatural di balik keindahan alamnya. Ada banyak tradisi unik dan berbau magis. Bahkan negeri ini pernah dikait-kaitkan dengan Atlantis dan memiliki jejak dengan bangsa Maya. Mulder yakin di Indonesia juga pernah dikunjungi alien dan memiliki beberapa portal untuk menuju dimensi tersebut.