Sebelum masuk ke pabrik kami diminta untuk mengenakan pakaian khusus dan menggunakan topi khusus untuk menjaga agar produk tetap higienis. Kami kemudian memasuki ruangan untuk cup tasting dan product tasting.
Cup tasting dan product tasting ini menarik karena kami diijinkan untuk praktik. Cup tasting sendiri digunakan untuk menilai kualitas kopi dari KUB dan para petani kopi apakah sesuai dengan standar Nescafe. Penilaian meliputi di antaranya tidak ada bau kimia, bau tanah, bau karung, tingkat keasaman, tingkat kepahitan, dan sebagainya. Setiap satu sesi biasanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk menilai 10 sampel dan dilakukan oleh empat panelis. Dalam sehari para panelis bisa melakukan tujuh sesi. Saat pengujian ini kopi yang telah diseduh diseruput keras sehingga menyentuh langit-langit lidah. Setelah itu langsung berkumur dan tidak ditelan.
Selain tes kopi juga dilakukan uji kualitas hasil produk. Ada enam panelis untuk menguji apakah hasil akhir produk sesuai reference sampel. Produk yang diuji di antaranya Nescafe 3 in 1 strong, original, dan creammy; Nescafe Moccacino dan Nescafe Cappuccino, Nescafe Classic, dan juga Nescafe Dolce Gold untuk segmen kelas atas. Nescafe Cappuccino dan Moccacino memiliki busa (foaming) tujuh milimeter yang membedakannya dengan produk 3 in 1.
Â
Setelah itu kami mengintip pabrik dimana penjelasannya mirip dengan yang diceritakan sebelumnya oleh Pak Ekfan. Pabrik ini telah terotomatisasi dengan peralatan canggih yang di-maintenance setiap 21 hari sekali. Setiap kerja alat dan tahapan proses produksi dimonitor di dalam ruang kontrol.
Bagian yang seru adalah saat kami diajak ke bagian tertinggi gedung. Di situ kami bisa melihat pabrik dari atas hamparan pasir putih dan laut yang biru jernih. Di bagian lainnya adalah bukit yang hijau. Wah alam Lampung benar-benar lengkap, ada gunung, laut, dataran tinggi dan pantai.