Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kiat Rigby Makin Berkibar di Era Musik Digital

1 April 2015   11:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain berjualan musik lewat toko musik online, musik Rigby juga bisa dinikmati secara streaming melalui situs seperti Deezer dan Guvera. Dengan streaming, pendengar tidak perlu melakukan unduh lagu, cukup mendengar musik lewat speaker atau headphone seperti mendengar radio.

Ring back tone (RBT) juga masih mereka andalkan untuk distribusi. RBT ini masih memiliki prospek yang cerah dan laris di kalangan pendengar di daerah.

Selain melalui kanal online dan seluler, Rigby dan Universal Music Indo juga masih menggunakan cara konvensional untuk berpromosi dan memasarkan single. Yaitu, bekerja sama dengan 500 radio senusantara, toko musik fisik, stasiun televisi, media cetak, restoran cepat saji, dan dari mulut ke mulut.

Agar single itu tetap laris baik dari RBT, unduh dan streaming secara online ataupun dalam bentuk CD, maka Universal Music Indonesia menekankan pentingnya memperpanjang masa life time lagu kepada tiap musisi dengan memberikan nyawa pada musik mereka. Nyawa pada lagu tersebut bisa dari kekuatan lirik, penjiwaan, dan aransemen yang menarik.

Masyarakat Masih Tetap Memerlukan Musik Sebagai Hiburan
Meskipun industri musik cukup lesu dibandingkan masa kejayaan tahun 1990-2000, namun banyak artis pendatang baru bermunculan. Hal ini disebabkan konten musik tetap diperlukan, kata Iman. “Mau bagaimanapun masyarakat tetap mendengarkan musik, baik sedih maupun senang,” jelasnya. Musik telah menjadi hiburan di masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Oleh karena itu, Rigby memiliki pandangan positif tentang karier bermusik mereka.

[caption id="attachment_406720" align="aligncenter" width="207" caption="Iman Abdillah dari Universal Music Indonesia"]

14277699831557858126
14277699831557858126
[/caption]

Edukasi Masyarakat agar Menghindari Pembajakan

Pembajakan di dunia musik tidak bisa dihindari. Dari jaman bentuk musik fisik seperti kaset hingga dalam bentuk digital, pembajakan sulit diberantas dan malah semakin marak di era digital.

Pembajakan saat ini jauh lebih mudah dilakukan dengan adanya situs unduh musik secara ilegal, saling tukar file mp3, hingga maraknya penjualan CD dengan harga murah di lapak-lapak pinggir jalan. Hal ini juga dikeluhkan Iman. “Mau larang orang membajak itu susah. Makanya penjualan CD drop, harga CD Rp35 ribu di pinggir jalan bisa Rp5 ribu,” terangnya sambil tertawa getir.

Untuk itu, Rigby hanya bisa mengedukasi fans agar membeli karyanya lewat toko offsite maupun online. Saat ini pihak Meet The Labels masih memfasilitasi untuk mengunduh musik mereka secara cuma-cuma dengan jumlah yang terbatas dengan berkunjung langsung ke situs mereka. Bagi Rigby dan label, hal tersebut tidak masalah karena cara tersebut legal dan sebagai ajang untuk lebih mengenalkan musik mereka.

Banyak teman dan fans yang meminta unduh gratis, ujar Ryo. Kami memberikan unduh gratis yang legal di situs MeetTheLabels atau link komersil di  iTunes, lanjutnya.

Iman sendiri berkeyakinan dukungan pemerintah adalah solusi mujarab untuk pembajakan. Di luar negeri, pusat perbelanjaan, bioskop, dan restoran yang memutar lagu dikenakan royalti. “Di sini yang sedang kami dorong bekerja sama dengan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) adalah pengenaan royalti di tempat karaoke,” urai Iman. Saat ini beberapa restoran di Indonesia juga mulai menghubungi langsung ke pihak label ketika hendak memutar lagu di restoran mereka, tambahnya.

Selain mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, Universal Music Indonesia dan Rigby belajar mengedukasi masyarakat tentang musik. Musik bukan sekedar lagu yang bisa didengarkan sesuai mood tanpa mempedulikan kualitas rekaman. Di dalam musik ada komposisi, kualitas rekaman, dan proses produksi yang cukup melelahkan. Iman bercerita jika Rigby merekam lagu Tuhan Jangan Lama-lama dari 10 pagi hingga pukul 1 dinihari. Take bisa diulang hingga 60 kali dan mereka melaluinya dengan susah payah bercampur sukacita.

Selain itu, ada perbedaan besar antara single bajakan dan versi asli. Kualitas tersebut terlihat dari kejernihan, mixing, mastering, dan komposisinya yang detail. Apalagi dalam bentuk CD, kualitas CD jauh lebih baik dari versi mp3, tambah Iman. Jika masyarakat sudah memahami perbedaan kualitas, ia yakin penjualan musik fisik dalam bentuk CD masih tetap dinikmati terutama bagi fans diehard.

Sekilas tentang Rigby

Band asal Yogyakarta ini dibentuk pada 14 Februari 2012. Band ini terdiri atas Akhsan Haspalian (Lian-keyboard), Andy Akbar (Andy-drum), Andika Yusuf (Dika-vokal), Kristian Satriyo Arwanto (Ryo-bas), dan Tedy (gitar). Band yang mengaku terpengaruh oleh gaya bermusik Beatles dan Eric Clapton ini menggunakan nama Rigby yang berarti penguasa dalam bahasa Inggris kuno. Maksud penguasa di sini, adalah masing-masing personel dapat menguasai egonya dan menciptakan musik yang harmonis.

Para personelnya saat ini masih berkuliah di tingkat akhir. Tentang single Tuhan Jangan Lama-lama, mereka berujar jika ini adalah pengalaman pribadi si gitaris, Tedy (berhalangan hadir di Kompasiana Ngulik) yang saat itu sedang jomblo dan berharap cepat menemukan kekasihnya dengan berdoa tiap malam ke Tuhan.

Bagi pihak Universal Music Indonesia, alasan mereka memilih Rigby di Ajang Meet The dikarenakan singlenya yang easy listening, bergaya anak muda, juga judul lagunya yang menarik. Saat ini lagu mereka telah mewarnai radio tanah air dan bisa ditemui di berbagai kanal musik. Jika ingin lebih mengenal Rigby bisa berkunjung ke laman facebook dan twitter  atau menghubungi via BBM di:

Twitter     : @Rigbyband
Facebook: https://id-id.facebook.com/pages/Rigby/395451343806779
BBM           : 532B4575
Label         : @universal_indo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun