Mohon tunggu...
Dewi Mutaena
Dewi Mutaena Mohon Tunggu... Mahasiswa - love yourself

Semangat dalam mengejar mimpi dan jangan pernah putus asa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memandang Alam dalam Perspektif Epistemologi

23 April 2021   12:46 Diperbarui: 23 April 2021   12:59 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ilmu pengetahuan merupakan hal-hal mendasar yang perlu dipelajari oleh kita. Karena dengan memahami ilmu pengetahuan, kita bisa tahu tentang jenis-jenis ilmu pengetahuan yang ada di sekitar kita.

Di kehidupan sehari-hari tentunya ada banyak ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui. Sebenarnya ilmu pengetahuan dengan lingkungan itu saling berkaitan, seperti misalnya lingkungan alam ini. 

Keduanya bisa saling berkaitan seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan antara satu sama lain, sehingga muncullah perpaduan antara ilmu pengetahuan dengan lingkungan alam ini. 

Kajian ilmu pengetahuan tidak hanya membahas hal tersebut, karena kajian dalam ilmu pengetahuan sangatlah luas dan bisa membahas tentang apa saja yang ada di bumi. 

Mengenai ilmu pengetahuan yang memiliki berbagai macam jenis, epistemology merupakan salah satu dari cabang ilmu pengetahuan yang dibahas dalam bidang filsafat ilmu. Epistemology adalah ilmu yang membahas tentang apa itu pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan. Pengetahuan pada hakekatnya adalah keadaan mental (mental state). 

Dari pemahaman tersebut, dapat diketahui bahwa epistemology bisa membahas tentang objek apa saja yang ingin kita ketahui lebih dalam dan mencari kebenaran ilmu pengetahuan melalui objek tersebut. 

Dengan adanya keingintahuan tentang objek tersebut, itu dapat membuat kita untuk berfikir secara lebih mendalam dan kritis serta bisa bersikap secara rasional dalam memahami epistemology ini.

Alam semesta memiliki sejumlah misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini. Misteri-misteri tersebut tentunya menjadi tujuan para ilmuwan untuk memecahkannya dan membuatnya sebagai objek pengetahuan yang baru. 

Tetapi tidak semudah itu dalam memecahkan misterinya, mereka harus melewati waktu yang lama untuk dapat mengetahuinya. Alam semesta juga bisa dikatakan sebagai objek dari ilmu pengetahuan, karena di dalamnya terdapat beberapa persoalan-persoalan yang harus dipahami lebih lanjut. 

Untuk mengetahui tentang alam semesta ini, kita bisa menggunakan epistemology sebagai perantaranya. Karena epistemology meliputi sumber, tata cara dan sarana untuk mencapai pengetahuan. 

Sarana yang dimaksud dalam epistemology yaitu akal (verstand), akal budi (vernunft), pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, serta intuisi.

Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat diketahui bahwa alam semesta dapat dipandang melalui perspektif epistemology. Dengan cara meliputi sumber, tata cara, dan sarana yang dibutuhkan dalam mengetahui tentang alam semesta tersebut. Pertama melalui sumber, yaitu bisa didapatkan dari buku-buku sejarah, searching online, maupun melalui pengamatan tentang alam semesta. Kedua melalui tata cara, yaitu misalnya lewat penelitian, ataupun lewat cara yang mudah dipahami bagi kita seperti memperbanyak membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan, jurnal, maupun ensiklopedia agar menambah wawasan pengetahuan yang kita miliki. Ketiga melalui sarana, yaitu bisa melalui akal (misalnya seperti penalaran yang logis untuk mengetahui ilmu pengetahuan), akal budi (dengan menggunakan pemahaman pemikiran dan watak yang baik), pengalaman (peristiwa apa saja yang dialami ketika meneliti ilmu pengetahuan), komunikasi antara akal (keterkaitan antara penyampaian informasi dan pemikiran yang kritis), dan intuisi (pengetahuan yang tiba-tiba saja hadir dalam kesadaran, tanpa melalui penalaran yang jelas dan tidak selalu logis).

Dari beberapa cara tersebut, kita bisa memandang alam semesta melalui perspektif epistemology. Ilmu epistemology ini jangkauannya sangat luas, tidak hanya bisa membahas mengenai objek yang nyata seperti alam semesta, namun juga objek-objek yang terlihat fana. Karena tujuan dari epistemology ini yaitu untuk mengetahui kebenaran suatu pengetahuan dengan melalui pemahaman dan pemikiran yang kritis. Di dalam epistemology ini, kita bisa mengeksplor suatu hal apapun dengan pemikiran-pemikiran maupun penalaran-penalaran secara logis dan kritis dan tentunya disertai dengan suatu kebenaran yang jelas.

Alam semesta ini tidak hanya dapat dipandang melalui perspektif epistemology, namun juga dapat dipandang melalui nilai estetika (keindahan yang dimilikinya). Banyak sekali keindahan yang dimiliki alam semesta ini, diantaranya yaitu : pemandangan semua planet yang berada di angkasa (seperti planet merkurius, planet venus, planet bumi, planet mars, planet jupiter, planet saturnus, planet uranus, planet neptunus, dan satu planet yang jarang dianggap oleh sebagian orang, yakni planet pluto), pemandangan danau, pemandangan laut, pemandangan pulau, pemandangan langit yang dipenuhi bintang di malam hari dan masih banyak lagi keindahan lainnya yang mungkin masih belum kita ketahui. Pastinya, keindahan-keindahan tersebut akan tetap ada sampai kapanpun dan sebagai manusia yang tinggal di alam semesta ini, yaitu bumi. Kita harus tetap menjaga dan melestarikan bumi ini supaya kelak, cucu-cucu kita bisa menikmati keindahan bumi ini di masa yang akan datang.

Banyak sekali hal-hal yang dibahas dalam epistemology, hal-hal tersebut mungkin masih satu diantara beberapa objek yang dipahami melalui epistemology. Melalui epistemology, kita bisa mengetahui suatu kebenaran tentang pengetahuan di sekitar kita dengan metode-metode maupun cara-cara yang logis dan tepat. Dan juga kita bisa melihat pandangan suatu pengetahuan yang berbeda di antara kita, sehingga muncul beberapa pemahaman mengenai pengetahuan. Oleh karena itu, epistemology berperan penting dalam kehidupan dan memberikan dampak yang bisa kita rasakan jika kita mempelajarinya dengan bersungguh-sungguh dan dengan pemikiran yang logis dan kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun