Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat diketahui bahwa alam semesta dapat dipandang melalui perspektif epistemology. Dengan cara meliputi sumber, tata cara, dan sarana yang dibutuhkan dalam mengetahui tentang alam semesta tersebut. Pertama melalui sumber, yaitu bisa didapatkan dari buku-buku sejarah, searching online, maupun melalui pengamatan tentang alam semesta. Kedua melalui tata cara, yaitu misalnya lewat penelitian, ataupun lewat cara yang mudah dipahami bagi kita seperti memperbanyak membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan, jurnal, maupun ensiklopedia agar menambah wawasan pengetahuan yang kita miliki. Ketiga melalui sarana, yaitu bisa melalui akal (misalnya seperti penalaran yang logis untuk mengetahui ilmu pengetahuan), akal budi (dengan menggunakan pemahaman pemikiran dan watak yang baik), pengalaman (peristiwa apa saja yang dialami ketika meneliti ilmu pengetahuan), komunikasi antara akal (keterkaitan antara penyampaian informasi dan pemikiran yang kritis), dan intuisi (pengetahuan yang tiba-tiba saja hadir dalam kesadaran, tanpa melalui penalaran yang jelas dan tidak selalu logis).
Dari beberapa cara tersebut, kita bisa memandang alam semesta melalui perspektif epistemology. Ilmu epistemology ini jangkauannya sangat luas, tidak hanya bisa membahas mengenai objek yang nyata seperti alam semesta, namun juga objek-objek yang terlihat fana. Karena tujuan dari epistemology ini yaitu untuk mengetahui kebenaran suatu pengetahuan dengan melalui pemahaman dan pemikiran yang kritis. Di dalam epistemology ini, kita bisa mengeksplor suatu hal apapun dengan pemikiran-pemikiran maupun penalaran-penalaran secara logis dan kritis dan tentunya disertai dengan suatu kebenaran yang jelas.
Alam semesta ini tidak hanya dapat dipandang melalui perspektif epistemology, namun juga dapat dipandang melalui nilai estetika (keindahan yang dimilikinya). Banyak sekali keindahan yang dimiliki alam semesta ini, diantaranya yaitu : pemandangan semua planet yang berada di angkasa (seperti planet merkurius, planet venus, planet bumi, planet mars, planet jupiter, planet saturnus, planet uranus, planet neptunus, dan satu planet yang jarang dianggap oleh sebagian orang, yakni planet pluto), pemandangan danau, pemandangan laut, pemandangan pulau, pemandangan langit yang dipenuhi bintang di malam hari dan masih banyak lagi keindahan lainnya yang mungkin masih belum kita ketahui. Pastinya, keindahan-keindahan tersebut akan tetap ada sampai kapanpun dan sebagai manusia yang tinggal di alam semesta ini, yaitu bumi. Kita harus tetap menjaga dan melestarikan bumi ini supaya kelak, cucu-cucu kita bisa menikmati keindahan bumi ini di masa yang akan datang.
Banyak sekali hal-hal yang dibahas dalam epistemology, hal-hal tersebut mungkin masih satu diantara beberapa objek yang dipahami melalui epistemology. Melalui epistemology, kita bisa mengetahui suatu kebenaran tentang pengetahuan di sekitar kita dengan metode-metode maupun cara-cara yang logis dan tepat. Dan juga kita bisa melihat pandangan suatu pengetahuan yang berbeda di antara kita, sehingga muncul beberapa pemahaman mengenai pengetahuan. Oleh karena itu, epistemology berperan penting dalam kehidupan dan memberikan dampak yang bisa kita rasakan jika kita mempelajarinya dengan bersungguh-sungguh dan dengan pemikiran yang logis dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H