"Apa yang kau lihat di cermin itu?"
Kalimat yang selalu diucapkan ibu saat menyisir rambutku di depan cermin. Lalu beliau mendendangkan pujian untuk setiap bagian wajahku. Kemudian mengakhiri rentetan pujian itu dengan sebuah pesan.
"Dari semua anugerah istimewa yang ada pada parasmu, kebaikan hatimulah yang menyempurnakannya."
***
"Kau berubah. Aku tak mengenalimu lagi."
Dia berbalik menjauh. Tak kembali. Hingga akhirnya sepucuk surat pemberitahuan sidang perceraian sampai di tanganku.
Apa yang salah? Jangan bilang krim mahal dan perawatan di salon yang kulakukan masih kurang.Â
Rumah pun selalu bersih dan rapi. Ada dua orang yang bertanggung jawab untuk itu.Â
Makanan enak selalu tersedia. Kalaupun tidak sesuai selera, tinggal melenggang ke restoran pilihan.
Jadi, apa yang salah?