Dasar suami tak tahu diuntung.
***
"Maaf, Bu."
"Permintaan maafmu nggak bakalan bisa memperbaiki baju ini! Kamu ceroboh menggosoknya dengan setrika terlalu panas. Sudah! Kamu saya pecat!"
"Tapi, Bu ...."
Plak!Â
Lalu kutepis tanganya. Tak peduli ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan masih perlu biaya. Aku tak bisa mentolerir kesalahannya.Â
Baju dengan merk ternama seperti ini harus diperlakukan dengan benar. Pembantu ceroboh itu harus pergi.
***
"Atur saja. Begini caranya ...."
Orang kepercayaanku itu tersenyum licik saat kubisikkan sebuah rencana. Kami memang selalu sepaham dalam sepak terjang di kantor.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!