Mohon tunggu...
dewi sartika
dewi sartika Mohon Tunggu... Wiraswasta - ig : dewisartika8485

penyuka sejarah, travelling, kuliner, film dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Novel Mayor Jantje: Cerita Tuan Tanah Batavia Abad ke-19

4 November 2023   12:40 Diperbarui: 4 November 2023   17:04 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Novel historical fiction ini dibuka dengan kata pengantar dari ahli sejarah Mona Lohanda dengan pembukaan yang cukup panjang. Dalam pemaparannya, ia menceritakan tentang awal mula keberadaan sosok Mayor Jantje ini.

Mayor Jantje berasal dari golongan Mardijkers. Kaum Mardijkers sendiri adalah para budak  yang berasal dari India dan sekitarnya yang dibawa Portugis ke tanah jajahannya di Asia (Malaka). Saat Portugis mengalami kekalahan dari Belanda, para Mardijkers dibawa Belanda ke Hindia Belanda.

DI Hindia Belanda (Batavia) mereka dimerdekakan kemudian tinggal di sebuah kawasan. Kaum Mardijkers hidup layaknya seperti orang-orang Belanda. Mereka menganut agama Kristen, berbahasa Portugis dan berpakaian Eropa. Nama mereka juga mengikuti nama-nama orang Belanda dan Portugis.

Salah satu di antara orang-orang Mardijkers tersebut adalah Augustijn Michaels yang bergelar Mayor Jantje. Pangkat Mayor di sini tidak berkaitan dengan kemiliteran, tetapi merupakan sebuah gelar bagi pemimpin komunitas.

Mayor Jantje seorang kaya raya meski bukan berasal dari kalangan Tionghoa maupun Belanda. Ia bermukim di Citrap dengan ditemani seratus budak. Di Citrap inilah, Mayor Jantje menjamu para tamunya dengan berbagai kesenangan dan kemewahan secara cuma-cuma. Para tamunya juga dihibur dengan korps orkestra yang ia miliki. Kelak, korps orkestra yang menjadi cikal bakal kesenian Betawi, Tanjidor.

Terkait kehidupan pribadi sang mayor, Mona Lohanda menjelaskan bahwa Mayor Jantje menikah 2 kali. Istri pertamanya meninggal sewaktu ia belum menetap di Citrap. Setelah kematian Maria Wilhelmina, istrinya pertamanya, ia lalu menikah lagi dengan Davida Elizabeth Augustijn.

Pasca kematian istri keduanya inilah yang menjadi fokus cerita dalam novel ini.

Diceritakan, sesudah kematian Davida Elizabeth Augustijn, Mayor Jantje menjalani kehidupan tanpa semangat. Ia hanya ditemani Mbok Sita, pembantu setianya. Mayor Jantje sebenarnya memilki anak perempuan dari istri pertamanya bernama, Agraphina. Sewaktu menjalani pernikahan kedua tanpa anak, ia mengadopsi anak laki-laki yang biasa dipanggil Sinyo Andries. Namun, Agraphina dan Andries tinggal di Batavia bersama suaminya yang orang Belanda totok.

Salah satu tamu Mayor Jantje yang tinggal di Citrap adalah Vincent, seorang pria flamboyan pemalas sekaligus don juan. Vincent sendiri mempunyai keluarga yang tinggal di Batavia. Ayahnya seoran pensiunan militer yang kerap dipanggil Tuan Overste sementara ibunya, perempuan Jawa berdarah biru. Vincent memiliki adik perempuan yang biasa dipanggil Nonnie.

Karena kelakuannya yang tak senonoh dengan istri orang, Mayor Jantje akhirnya mengusir Vincent dari Citrap. Vincent pun kembali ke Batavia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun