Mohon tunggu...
Dewi Ratnasari
Dewi Ratnasari Mohon Tunggu... Lainnya - Sebatas coretan hitam di atas putih yang akan abadi selamanya.

Orang Boleh Pandai Setinggi Langit, tetapi Selama Ia Tidak Menulis, Ia akan Hilang di Dalam Masyarakat dan dari Sejarah. Menulis adalah Bekerja untuk Keabadian. ~ Pramoedya Ananta Toer~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sikap Tanggap Penyebaran Virus Covid-19, UNS Terapkan Sistem Kuliah Daring Selama Masa KLB di Surakarta

16 April 2020   08:00 Diperbarui: 16 April 2020   12:10 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SURAKARTABerawal dari salah seorang warga yang bermukim di daerah Mojosongo, Solo terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang nya dari acara seminar di Bogor. Pemerintah Daerah Kota Surakarta mengambil langkah pecegahan. Setelah beberapa waktu, Kota Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona sejak Jum’at (13/3/2020). Penetapan status KLB corona dilakukan setelah adanya pasien yang positif terjangkit virus Covid-19 ini meninggal dunia. Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, tecatat Senin (23/3/2020) di Kota Solo ada 5 pasien positif Corona, 2 pasien positif yang meninggal dunia, 22 PDP, dan 69 ODP. Dengan adanya hal tersebut surat edaran dikeluarkan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap resiko penularan yang cenderung terus meningkat.

Berkenaan dengan pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang mengubah status kejadian infeksi Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi, serta penetapan Kota Surakarta berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona (Covid-19) pada tanggal 13 Maret 2020. Penetapan Status KLB Corona ini tentunya memiliki dampak bagi masyarakat Solo tidak hanya bidang perekonomian melainkan bidang Pendidikan juga merasakan dampak nya, seperti semua aktivitas belajar mengajar diliburkan atau diganti dengan belajar dirumah. Termasuk pada Universitas Sebelas Maret yang berada di daerah Solo. Pada tanggal 13 Maret 2020, Pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS) menetapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan UNS. Bertepatan dengan penetapan status KLB Corona Universitas Sebelas Maret sedang mengadakan serangkaian acara Dies Natalis ke-44 pada bulan Maret. Namun, dengan adanya pandemi Corona ini serta diberlakukan nya KLB maka serangkaian acara Dies Natalis Universitas Sebelas Maret ditiadakan. Rangkaian Acara Pameran Produk Inovatif  Universitas Sebelas Maret yang diadakan pada 13-14 Maret di Danau UNS dengan kurang lebih ada 21 Tenant dari Fakultas- fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret ini yang menampilkan produk atau hasil karya dari masing masing fakultas tersebut serta puncak seremoni dari pameran tersebut pada tanggal 14 Maret merupakan acara Sharing Day bersama mahasiswa yang berasal dari Madagascar yang diselenggarakan @internationalofficeuns (https://io.uns.ac.id) harus dihentikan guna menaati status KLB yang ditetapkan serta demi kebaikan bersama. 

Sesuai Surat Edaran nomor 1480/UN27/HK/2020 tentang kewaspadaan dini, kesiapsiagaan serta tindakan antisipasi penyebaran pencegahan infeksi Covid-19 kegiatan belajar di UNS selama masa KLB ini diganti dengan menggunakan sistem daring atau kuliah online. Sistem kuliah online ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode yaitu SPADA UNS (Sistem Pembelajaran Daring UNS) dan OCW (Open Courseware), Google Classroom, Zoom Cloud Meeting dan Whatsapp Group.  SPADA UNS merupakan media pembelajaran online di Universitas Sebelas Maret yang dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran (PPTIuP) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNS. Cara menggunakan spada adalah masuk pada link (http://spada.uns.ac.id), kemudian login dengan menggunakan email SSO (http://sso.uns.ac.id). Setelah itu, memilih fakultas dan program studi yang sesuai lalu mencari bagian mata kuliah yang ingin dituju. Agar dapat bergabung dengan kelas di spada, maka diberikan  kata kunci/password yang oleh masing-masing Bapak/Ibu dosen. Metode  ini sangat mendukung dalam pelaksanaan sistem merdeka belajar yang baru-baru ini ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), Nadiem Makarim.

Merdeka belajar bermakna kemerdekaan belajar, yakni memberikan kesempatan belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya kepada anak didik untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan memperhatikan bakat alami yang mereka punyai, tanpa memaksa mereka mempelajari atau menguasai suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan mereka, sehingga masing-masing mereka mempunyai portofolio yang sesuai dengan kegemarannya. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem Makarim, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem Makarim menyebutkan bahwa, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Hal ini menyebutkan bahwa guru merupakan fasilitator yang mendampingi siswa dalam belajar, selebihnya dalam pemahaman. Sehingga tidak semua materi disampaikan secara langsung saat tatap muka guru bertugas menyampaikan pokok pokok pembelajaran sesuai kurikulum yang ada. Oleh karena itu, merdeka belajar telah dialami oleh mahasiwa/i Universitas Sebelas Maret UNS yang bertepatan dengan adanya situasi ditetapkannya Keadaan Luar Biasa (KLB), maka pembelajaran di Universitas Sebelas Maret tidak terdapat kuliah tatap muka dan digantikan menjadi sistem online.  Selain itu, kegiatan yang berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa kegiatan praktek, klinik, studi lapangan, pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan pengumpulan data masyarakat baik di berbagai industri dan institusi yang melakukan kesepakatan kerjasama akan dijadwalkan ulang kembali atau diganti dengan waktu yang lain yang akan disesuikan dengan perkembangan situasi dan kondisi.

Selama keberjalanan 14 hari awal di tentukannya pembelajaran sistem kuliah online menggunakan beberapa metode tersebut untuk memantau keberjalan kegiatan tersebut, maka pada hari Selasa (17/3/2020) Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum mengadakan audiensi secara daring yang diikuti oleh jajaran rektorat, dekan masing-masing fakultas, dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas yang ada di UNS. Dalam audiensi tersebut tidak hanya dilakukan dengan tujuan untuk memantau keberjalanan kegiatan belajar kuliah online, namun juga untuk membahas implementasi pembelajaran daring di UNS untuk ke depannya dapat lebih baik lagi. Dengan beberapa aplikasi dan sistem pembelajaran daring yang telah di sepakati, setiap dosen belum tentu menggunakan jenis yang sama dalam penyampaian materi kepada para mahasiswanya. Setiap tipe jenis aplikasi dan sistem pembelajaran tersebut, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menyampaikan implementasi mengenai sistem pembelajaran daring tersebut yang dimana menyatakan bahwa tidak semua mahasiswa bisa mengakses aplikasi dan sistem pembelajaran online tersebut dengan baik pada saat kuliah online berlangsung karena hal yang paling banyak dijumpai mahasiswa/i adalah mengenai terkendalanya masalah jaringan internet, maka dari itu. “Dimohon kepada pihak kampus Universitas Sebelas Maret untuk memikirkan ulang bagaimana caranya mengenai perihal tersebut agar mahasiswa yang selama ini terkendala dalam masalah jaringan tidak akan terkendala perihal jaringan internet lagi saat dimana pun mereka berada,”, ujar salah satu mahasiswa dalam keberlangsungan audiensi secara daring online tersebut.

Salah satu dosen dari Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran UNS (http://psikologi.fk.uns.ac.id), Fadjri Kirana Anggarani mengaku bahwa kuliah online ini lebih efisien jika diterapkan untuk metode perkuliahan teori, namun untuk praktek lebih baik dengan cara bertatap muka langsung kepada mahasiswa tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka beliau terpaksa menggunakan aplikasi video conference. Selain itu, beliau mengaku bahwa beberapa mahasiswanya sempat mengalami kesulitan koneksi jaringan internet saat awal mula jam perkuliahan dengan menggunakan aplikasi Google Classroom karena dalam satu kelas tersebut terdapat 25 mahasiswa/i yang memilki koneksi jaringan internet yang berbeda-beda, jelasnya saat dikonfirmasi IDN Times.

Oleh karena itu, UNS mengadakan kuliah online selajutnya bersama dengan Rektorat dengan tema "Mengulik Kebijakan Kampus dalam Kondisi Pandemi Covid-19". Kuliah tersebut diadakan karena terjadinya Covid-19 untuk menyuarakan argumen mahasiswa mengenai kebijakan kampus UNS dan menanyakan mengenai UKT yang telah dibayarkan akan dianggarkan kemana. Dalam diskusi tersebut beberapa mahasiswa mengajukan agar mendapat pulsa sebesar dua ratus ribu tiap bulan dengan asumsi mendapatkan lima puluh ribu setiap minggunya, tetapi asumsi tersebut ditolak oleh pihak universitas. Kemudian, hasil dari diskusi tersebut UNS berencana untuk memberikan bantuan subsidi paket internet untuk mahasiswa dalam mendukung pelaksanaan perkuliahan daring, sebesar 10 GB/orang bagi seluruh mahasiswa/i. 

Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor 17/UNS27/SE/2020 tanggal 1 April tentang Bantuan Paket Data Internet untuk Pembelajaran Daring Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Sebelas Maret. Satu minggu sebelum pengisian tunjangan subsidi kuota internet, mahasiswa diharapkan mengisi nomor telepon aktif yang digunakan sebagai paket data prabayar pada link siakad UNS (http://siakad.uns.ac.id) karena bantuan paket internet akan dikirimkan ke nomor telepon mahasiswa yang tercantum di Sistem Akademik (Siakad) UNS tersebut. Pemberian bantuan paket internet juga sebagai tindak lanjut Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 dan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 302/E.E2/KR/2020 tanggal 31 Maret 2020. 

Dilansir dari uns.ac.id, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum mengatakan bahwa dari pemberian bantuan pulsa ini bertujuan untuk menunjang pembelajaran daring. “Sistem pembelajaran daring ini tentu memerlukan banyak fasilitas yang diakses menggunakan internet. Oleh karena itu, kami pimpinan di UNS menginisiasi perlunya bantuan atau subsidi paket internet untuk proses pembelajaran daring. Paket data internet sebesar 10 GB akan ditransfer secara bertahap mulai hari Senin. Hingga tadi malam pukul 20.20 WIB, sebanyak 20.758 mahasiswa telah melakukan registrasi atau update nomor telepon. Pengisian data nomor telepon dapat diakses melalui laman siakad.uns.ac.id hingga 5 April 2020, ujar Rektor UNS kepada uns.ac.id pada Sabtu, (4/4/2020).

Tetapi setelah pembagian subsidi, ternyata mahasiswa hanya menerima pulsa senilai lima puluh ribu. Arifini menilai fenomena tersebut seperti jebakan April Mop, dikarenakan bertepatan dengan bulan April. "Tidak semua provider dapat mendapatkan kuota 10 GB dengan pulsa Rp 50 ribu. Karenanya kami membuat aksi daring menagih janji (subsidi kuota) sesuai perkuliahan daring bersama," papar Zainal dalam radarsolo.jawapos.com. Setelah kejadian tersebut, di salah satu media sosial yaitu twitter ramai dengan tagar #UNSAprilMop sempat jadi trending topik. Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum merespon keluhan mahasiswa dengan mengatakan bahwa subsidi kuota internet sebesar 10GB memang akan kita berikan pada mahasiswa. Tercatat sekitar 26 ribu mahasiswa mendaftar untuk mendapatkan subsidi kuota tersebut dengan berbagai provider, sedangkan kebijakan masing-masing provider berbeda, didapati provider yang membuat aturan bila tambah paket data baru, maka paket data yang lama berapun besarnya yang tersisa akan hilang. Ada pula provider yang menentukan paket data internet secara rigit, yakni hanya untuk malam, siang, internet, YouTube, dan lainnya. “Karena itu kami mengubah (bentuk subsidi) alternatif paket data atau pulsa Rp 50 ribu," terangnya dalam radarsolo.jawapos.com sehingga diubah kebijakan dari yang akan diberikan data sebesar 10 GB menjadi pulsa sebesar lima puluh ribu rupiah. 

Dengan adanya sistem pembelajaran yang dialihkan menjadi pembelajaran kuliah melalui daring membuat sebagian mahasiswa yang berasal dari tempat perantauan mengalami beberapa kendala. Kendala yang dialami diantaranya adalah tidak ada biaya yang cukup untuk pulang ke kampung halaman, tidak adanya saudara atau keluarga yang berada dekat dengan wilayah soloraya khususnya UNS, kurangnya kebutuhan pangan selama berada di kos dan kurangnya pengobatan apabila merasakan sakit sehingga membuat mahasiswa/i lebih memilih untuk menahan sakit tanpa sadar bila dirinya telah terjangkit penyakit. Kendala tersebut mungkin tidak berarti apabila dialami oleh mahasiswa dengan latar belakang ekonomi menengah keatas namun sangat berarti bagi mahasiswa yang bertaraf ekonomi kebawah.

Kendala terkait dengan kurangnya kebutuhan pangan dan kurangnya biaya untuk pemeriksaan kesehatan tentu sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut bila tidak segera ditangani maka akan membahayakan kondisi para mahasiswa yang mengalami kendala demikian. Bahkan apabila tidak ditangani secara tepat maka bukan tidak mungkin akan dapat pula terjangkit virus yang sedang merebak. Namun permasalahan ini dapat ditangani dengan tepat seperti yang ada pada program studi Fisika FMIPA UNS @fisika.uns (http://fisika.mipa.uns.ac.id) yang memberikan bantuan berupa biaya pengobatan bagi mahasiswa Fisika yang mengeluhkan rasa sakit dan memberikan bantuan makanan bagi mahasiswa Fisika yang masih berada disekitar UNS. Melalui kerjasama dengan Alumni, program studi Fisika FMIPA dapat memberikan bantuan tersebut dengan menghubungi pihak perwakilan dari mahasiswa Fisika melalui WhatsApp. Hasilnya diketahui seorang mahasiswi program studi Fisika yang mengalami permasalahan biaya dan kesehatan dikarenakan berasal dari perantauan dan tidak memiliki saudara ataupun keluarga yang dekat. Mahasiswi tersebut baru mengeluhkan kondisi tubuh yang kurang sehat setelah terdapat pemberitahuan akan adanya bantuan yang akan diberikan oleh pihak program studi Fisika dan Alumni dikarenakan kurangnya biaya untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah adanya laporan tersebut prodi Fisika dan Alumni dengan sigap segera memberikan bantuan berupa biaya pengobatan yang disalurkan melalui perwakilan mahasiswa Fisika. Selain hal tersebut bantuan pangan juga disalurkan melalui takmir masjid FMIPA UNS @mipa_uns (http://mipa.uns.ac.id) dengan mengantarkan paket sembako ke tempat kos dari mahasiswa yang masih berada di wilayah UNS. Selain disalurkan kepada program studi Fisika, takmir masjid FMIPA juga menyalurkan bantuan sembako kepada mahasiswa FMIPA UNS yang masih berada dalam wilayah UNS.

Dalam kondisi wabah Covid-19 yang sedang merebak ini perlunya partisipasi bersama dalam menjaga kesehatan demi kemaslahatan semua orang. Menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, menerapkan social distancing dan menaati himbauan pemerintah menjadi hal yang wajib. Terkait hal tersebut UNS telah melakukan langkah yang tepat dalam memanfaatkan revolusi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat membantu terkait dengan koordinasi, terutama dalam mengawasi mahasiswa di UNS serta peran sistem Merdeka Belajar yang mengandalkan sistem daring dapat membantu memudahkan jalannya pembelajaran perkuliahan sementara selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Solo ini. Selama keberjalanan sistem pembelajaran ini diharapkan mahasiswa UNS dalam menghadapi kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) di kota Solo ini tetap dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta dapat belajar secara efektif dan semaksimal mungkin dalam menunjang prestasi dibidang akademik melalui pembelajaran via daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun