Dengan adanya sistem pembelajaran yang dialihkan menjadi pembelajaran kuliah melalui daring membuat sebagian mahasiswa yang berasal dari tempat perantauan mengalami beberapa kendala. Kendala yang dialami diantaranya adalah tidak ada biaya yang cukup untuk pulang ke kampung halaman, tidak adanya saudara atau keluarga yang berada dekat dengan wilayah soloraya khususnya UNS, kurangnya kebutuhan pangan selama berada di kos dan kurangnya pengobatan apabila merasakan sakit sehingga membuat mahasiswa/i lebih memilih untuk menahan sakit tanpa sadar bila dirinya telah terjangkit penyakit. Kendala tersebut mungkin tidak berarti apabila dialami oleh mahasiswa dengan latar belakang ekonomi menengah keatas namun sangat berarti bagi mahasiswa yang bertaraf ekonomi kebawah.
Kendala terkait dengan kurangnya kebutuhan pangan dan kurangnya biaya untuk pemeriksaan kesehatan tentu sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut bila tidak segera ditangani maka akan membahayakan kondisi para mahasiswa yang mengalami kendala demikian. Bahkan apabila tidak ditangani secara tepat maka bukan tidak mungkin akan dapat pula terjangkit virus yang sedang merebak. Namun permasalahan ini dapat ditangani dengan tepat seperti yang ada pada program studi Fisika FMIPA UNS @fisika.uns (http://fisika.mipa.uns.ac.id) yang memberikan bantuan berupa biaya pengobatan bagi mahasiswa Fisika yang mengeluhkan rasa sakit dan memberikan bantuan makanan bagi mahasiswa Fisika yang masih berada disekitar UNS. Melalui kerjasama dengan Alumni, program studi Fisika FMIPA dapat memberikan bantuan tersebut dengan menghubungi pihak perwakilan dari mahasiswa Fisika melalui WhatsApp. Hasilnya diketahui seorang mahasiswi program studi Fisika yang mengalami permasalahan biaya dan kesehatan dikarenakan berasal dari perantauan dan tidak memiliki saudara ataupun keluarga yang dekat. Mahasiswi tersebut baru mengeluhkan kondisi tubuh yang kurang sehat setelah terdapat pemberitahuan akan adanya bantuan yang akan diberikan oleh pihak program studi Fisika dan Alumni dikarenakan kurangnya biaya untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah adanya laporan tersebut prodi Fisika dan Alumni dengan sigap segera memberikan bantuan berupa biaya pengobatan yang disalurkan melalui perwakilan mahasiswa Fisika. Selain hal tersebut bantuan pangan juga disalurkan melalui takmir masjid FMIPA UNS @mipa_uns (http://mipa.uns.ac.id) dengan mengantarkan paket sembako ke tempat kos dari mahasiswa yang masih berada di wilayah UNS. Selain disalurkan kepada program studi Fisika, takmir masjid FMIPA juga menyalurkan bantuan sembako kepada mahasiswa FMIPA UNS yang masih berada dalam wilayah UNS.
Dalam kondisi wabah Covid-19 yang sedang merebak ini perlunya partisipasi bersama dalam menjaga kesehatan demi kemaslahatan semua orang. Menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, menerapkan social distancing dan menaati himbauan pemerintah menjadi hal yang wajib. Terkait hal tersebut UNS telah melakukan langkah yang tepat dalam memanfaatkan revolusi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat membantu terkait dengan koordinasi, terutama dalam mengawasi mahasiswa di UNS serta peran sistem Merdeka Belajar yang mengandalkan sistem daring dapat membantu memudahkan jalannya pembelajaran perkuliahan sementara selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Solo ini. Selama keberjalanan sistem pembelajaran ini diharapkan mahasiswa UNS dalam menghadapi kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) di kota Solo ini tetap dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta dapat belajar secara efektif dan semaksimal mungkin dalam menunjang prestasi dibidang akademik melalui pembelajaran via daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H