Mohon tunggu...
Dewi Imelda V. Rambet
Dewi Imelda V. Rambet Mohon Tunggu... Pustakawan - ASN

Saya seorang Pustakawan di Perpustakaan Nasioanal RI. Dan hobi berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kepemimpinan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan

14 Juli 2023   16:16 Diperbarui: 14 Juli 2023   16:16 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sri mulyani merupakan salah satu orang yang memiliki komentar dan analisisnya yang kritis, lugas, jernih dan populer. Ia primadona panggung seminar dan talk show di televisi kala itu. Selain sering muncul di seminar-seminar, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasihat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ia pernah menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Kepribadiannya yang lugas dan cerdas, telah mengantarkannya kepada pergaulan yang sangat luas. Ia disenangi banyak orang di dalam dan luar negeri. Tak heran bila pada awal Oktober 2002 lalu ia terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group), menggantikan Dono Iskandar Djojosubroto. Dia menjadi perempuan pertama dari Indonesia menduduki posisi itu. Pada 2019 lalu, Sri Mulyani mendapatkan Penghargaan di Asian Business Leadership Forum (ABLF) Awards 2019 untuk kategori Statepersons Awards yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota Kabinet dan Menteri Toleransi, UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahayan. Penghargaan global ini diberikan kepada Sri Mulyani karena menghadirkan berbagai instrumen kebijakan untuk memperkuat perekonomian di Indonesia. Masih di tahun yang sama, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menkeu Terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan asal Hong Kong, Finance Asia. Penghargaan ini sebelumnya juga telah diterima Sri Mulyani secara berturut-turut sejak 2017. Finance Asia menyoroti kemampuan Sri Mulyani dalam membawa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini dianggap sebagai yang terendah dalam enam tahun terakhir. Tahun sebelumnya, Sri Mulyani juga dinilai berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5 persen) dibanding proyeksi semula (2,9 persen). Selain itu, Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah pada tahun 2017. Juga PDB Indonesia yang berhasil mencapai angka USD 1 triliun untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen. Finance Asia juga memberi apresiasi kepada Sri Mulyani yang mengantar Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menerbitkan sukuk hijau global. Selain itu, Sri Mulyani juga masuk dalam The World's 100 Most Powerful Women 2019 versi majalah Forbes. Sri Mulyani menjadi satu-satunya wakil Indonesia, yang mampu bersanding dengan pemimpin perempuan dunia lainnya. Dan, penghargaan ini bukan kali pertama ia dapatkan. Jauh sebelum menerima penghargaan sebagai menteri terbaik sedunia, Sri Mulyani lebih dulu mendapat penghargaan dari Singapore Institute of International Affair (SIIA) pada 2008. Dan akhirnya Sri Mulyani dinobatkan sebagai salah satu pemimpin yang berpengaruh dalam perkembangan Asia atau Leader in Rising Asia. Selang beberapa bulan, Sri Mulyani yang saat itu menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, masuk dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Forbes. Belum cukup sampai disitu, Sri Mulyani kembali mendapat penghargaan Internasional. Yakni sebagai Finance Minister of The Year 2008 for Asia oleh Emerging Markets. Pada 2018, wanita kelahiran Bandar Lampung ini mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) dalam World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.

Kelebihan dan Kelemahan Gaya Kepemimpinan

Kelebihan kepemimpinan Sri Mulyani terletak pada cara kepemimpinan beliau yang baik. Sri Mulyani adalah sosok pemimpin yang cerdas dan pandai dalam menciptakan gerakan motivasi sehingga dapat memacu semangat untuk mengapai sebuah visi dan misinya, tidak hanya itu Sri Mulyani juga merupakan pemimpin yang konsisten pada keputusan final tentang apa yang sudah dilaksanakan, selain itu juga Sri Mulyani memiliki ketegasan, contoh saat beliau mengambil langkah untuk mereformasi Kementerian Keuangan, hal tersebut membuktikan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang tegas dan profesional. Dalam mengembangkan salah satu amanat reformasi, yakni memberantas KKN. Selain itu Sri Mulyani juga sangat berdedikasi dan bertanggung jawab dalam bekerja. Visi dan rencananya sebagai menteri keuangan sesuai dengan tujuan rasional yang ditetapkan oleh presiden RI. Keuangan negara telah dikelola debgan baik, profesional, jujur, bersih, dan akuntabel. Sri Mulyani dianggap berhasil membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mencatatkan defisit anggaran terendah dalam enam tahun terakhir. Dia juga berhasil meningkatkan kepatuhan pajak (tax compliance) melalui program Amnesti Pajak yang diluncurkan pada 2016 hingga 2017. Selain itu, di tengah pelemahan nilai tukar seiring perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Pemerintah bersama Bank Indonesia juga dinilai berhasil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sri Mulyani juga pernah dinobatkan Financial Minister of The Year 2019 Global and Asia Pasific oleh majalah The Banker pada Januari 2019. Ia dinilai berhasil mempertahankan ketahanan fiskal di tengah berbagai bencana alam yang melanda Indonesia sepanjang 2018. Dia juga pernah menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2018.

Penghargaan tersebut adalah Finance Minister of The Year East Asia Pacific dari majalah Global Markets. Pada awal 2018, Sri Mulyani juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Minister in the World Award atau Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab. Predikat Menteri Terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya.

Nanun dibalik kelebihan tersebut ada pula beberapa kelemahan dari gaya kepemimpinan beliau, salah satunya adalah kedudukan beliau yang sudah lama tidak menduduki kursi pemerintahan. Sehingga hal tersebut mengakibatkan kurangnya pengetahuan tentang perkembangan dalam negeri. Selain itu, pegawai pajak dan bea cukai sebagai anak buah dari Kementerian keuangan saat ini memiliki sederet kontroversial terkait dengan sumber pendapatannya sehingga saat ini sedang ramai menjadi isu nasional.

Isu -- Isu Terkini Kementerian Keuangan

 

Berdasarkan pengamatan dari beberapa isu dari berita nasional, Sri Mulyani tampak gagal dalam mendisiplinkan para pejabat Kemenkeu untuk patuh terhadap aturan yang sudah dibuat. Sehingga mereka senantiasa punya ruang lebih dalam mengakali regulasi yang ada.

Salah satunya kasus yang menjerat pejabat Bea Cukai, Berdasarkan laporan PPATK diduga terdapat aliran dana gratifikasi. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang menjerat mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono (AP) sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebab saat ini, Andhi baru ditetapkan sebagai tersangka penerimaan gratifikasi.

Selain kasus korupsi, terdapat transaksi janggal sebesar 349 Triliun di Kementerian Keuangan yang sedang diselidiki oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Hal ini dilakukan karena terdapat tudingan masyarakat terkait lambatnya penyelesaian kasus dugaan pencucian uang di Kementerian Keuangan dengan nilai fantastis tersebut.

PENUTUP

  •  Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun