Arab sebagai Provinsi Turki
Ekspansi Turki Ustmani ke Arab dan Afrika Utara. Pada dua atau tiga abad setelah didirikan di Anatolia pada tahun 1304 ke kaisaran Bizantium, yang didirikan di atas reruntuhan kerajaan Saljuk, kerajaan Turki Usmani hanyalah sebagai emirat di daerah perbatasan. Pada saat itu negara selalu diliputi suasana peperangan dan senantiasa dalam keadaan genting. Ibukota negeri ini pertama kali didirikan pada tahun 1326 adalah Brusa (Bursa). Mendekati tahun 1366 emirat telah berkembang lebih stabil dan lebih membaik dan pada saat itu emirat mendapatkan pijakan yang lebih kokoh di daratan Eropa dan berkembang menjadi sebuah kerajaan besar dengan Adrianopel (Edirna) sebagai ibu kotanya.
Penaklukan konstantinopel pada tahun 1453 yang dipimpin oleh Muhammad II, sang penakluk di tahun 1451-1481, dan mengantarkan negara ini pada satu era baru yaitu era kerajaan. Kekuasaan yang berada di Bosporus di Asia dan di Eropa. perluasan wilayah yang ia lakukan menjadikannya tidak hanya pewaris ke kaisaran Bizantium tetapi juga berkat hancurnya kekuatan Mamluk mewarisi kekalifahan Arab. Yang diwariskan adalah tanah dari timur dan barat di imbangi dengan pewarisan berbagai pemikiran dan gabungan dari berbagai peninggalan lainnya.
Puncak Kegemilangan Turki UstmaniÂ
Sulaiman yang terkenal oleh rakyatnya dengan sebutan mulia ' pemberi hukum' (Al-Qonuni), karena mereka sangat menghormatinya dan namanya oleh generasi berikutnya diabadikan menjadi nama himpunan perundang-undangan. Ibrahim Al halabi menyusun sebuah buku yang berjudul Multaqo Al Abhur (titik pertemuan lautan), karyanya yang sederhana ini menyangkut undang-undang hukum Utsmani hingga terjadinya reformasi pada abad ke-19. Sulaiman menyempurnakan ke pemerintahannya dalam memperbaiki ibukota nya yakni mendirikan sebuah masjid, sekolah, rumah sakit, istana, museum, jembatan, terowongan, jalur kereta dan pemandian umum.
Kebudayaan Turki memiliki beberapa keanekaragaman budaya. dari orang Persia yang telah berhubungan dengan bangsa Turki bahkan sebelum mereka imigrasi ke Asia barat lahir corak-corak yang artistik pola-pola yang indah, serta ide-ide politik, yang mengangkat keagungan aja. bangsa Bizantium kebanyakan melalui bangsa Saljuk dari Romawi yang mewariskan berbagai lembaga militer dan pemerintahan. Tetapi bangsa Arab merupakan guru bagi bangsa-bangsa Turki, sebagaimana dulu bangsa Yunani menjadi guru bagi bangsa Romawi. Dari bangsa Arab lah orang Turki mendapatkan pengetahuan mereka agama mereka disertai prinsip sosial ekonomi dan hukum sucinya dan sistem penulisan alfabet yang tetap digunakan sampai tahun 1928.
KESIMPULAN
Dari berbagai dinasti-dinasti yang berada pada masa kerajaan Arab terdahulu, memiliki keistimewaan masing-masing untuk mendapatkan kedudukan dalam kerajaan tersebut untuk memperluas keagamaan bangsa Arab pada masa itu. dari sinilah agama Islam mulai berkembang dengan jalur perdagangan, peperangan, sistem politik dan hukumnya. dan dari kepemimpinan-kepemimpinan khalifah dapat membentuk suatu kedudukan yang baik dan menciptakan kepribadian seseorang menjadi lebih kuat dan kokoh dan mendapatkan pengetahuan pengetahuan yang baik tentang agama ajaran Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H