Mohon tunggu...
Dewi Wulandari Octaviani
Dewi Wulandari Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110053 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

K13_Quiz to 07 Desember_Pemeriksaan Pajak_Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit pada PT Gua Selomangleng dengan Interprestasi Hermeneutis

7 Desember 2024   12:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Standar Audit SA 450 membahas tentang evaluasi kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama audit. Hasil perhitungan kita (nilai 12) bisa menjadi salah satu temuan audit yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Auditor harus mempertimbangkan apakah nilai 12 ini mengindikasikan adanya kesalahan penyajian material dan apa dampaknya terhadap laporan keuangan.

Pertanyaan 4

Sumber : Dokpri Prof. Apollo
Sumber : Dokpri Prof. Apollo

Penyelesaian

Persamaan kubik x - 4x - 6 = 0 tidak memiliki penyelesaian sederhana dalam bentuk akar.

Sumber : Dokpri Penulis
Sumber : Dokpri Penulis

Interpretasi Hermeneutik Dilthey dalam Konteks Audit

Wilhelm Dilthey menekankan pentingnya memahami makna di balik fenomena, termasuk dalam konteks angka dan data. Dalam konteks audit, interpretasi hermeneutik membantu auditor untuk:

Memahami Konteks Bisnis: Akar-akar persamaan dalam konteks audit bisa dianalogikan sebagai berbagai faktor atau kondisi yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Menghubungkan dengan Risiko: Jumlah kubik akar-akar bisa diinterpretasikan sebagai dampak kumulatif dari berbagai faktor tersebut terhadap risiko kesalahan penyajian.

Mengambil Keputusan Audit: Hasil perhitungan dapat membantu auditor dalam mengidentifikasi area-area yang berisiko tinggi dan merancang prosedur audit yang lebih efektif.

Kaitan dengan Standar Audit SA 450 dan SA 501:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun