Lingkaran Hermeneutik: Proses audit adalah sebuah proses iteratif. Auditor memulai dengan pemahaman awal tentang klien, kemudian mengumpulkan bukti, dan kemudian merevisi pemahamannya. Ini mencerminkan lingkaran hermeneutik.
Pertanyaan 2
Penyelesaian
Log 3 (27) = 3.
Log 4 (16) = 2.
Log 3 (27) + Log 4 (16) = 3 + 2 = 5
Hasil 5 merupakan tidak material karena kurang signifikan terhadap data audit keseluruhan
Interpretasi Hermeneutik Dilthey dalam Konteks Audit
Meskipun persamaan matematika yang diberikan tidak relevan, kita tetap dapat membahas interpretasi hermeneutik Dilthey dalam konteks audit secara umum. Wilhelm Dilthey menekankan pentingnya Verstehen atau pemahaman mendalam terhadap makna yang terkandung dalam suatu teks atau fenomena. Dalam konteks audit, ini berarti auditor harus berusaha memahami:
Standar audit seperti SA 320 dan SA 330 sebenarnya sudah mengadopsi pendekatan hermeneutik. Auditor dituntut untuk:
Memahami tujuan umum audit: Tujuan audit adalah memberikan pendapat atas laporan keuangan, dan untuk mencapai tujuan ini, auditor harus memahami konteks bisnis klien.