Mustapa sendiri sudah berkecimpung dengan dunia kesenian sejak usia belia.
"Dulu saya aktif di sanggar Cahaya Lembang, berdiri sejak tahun 1974. Tapi kala itu sanggar ini bukan milik nagari melainkan didirikan oleh seorang pegiat randai dari jorong  Tiga Balai, " beber Mustapa.
Ketika ditanyakan prestasi apa saja yang telah diperolehnya selama berkecimpung di dunia kesenian randai, Mustapa jujur mengatakan saat itu dia dan kawan-kawannya hanya sibuk berlatih, namun tidak pernah sekalipun mengikuti ajang pertandingan apapun
Alasannya, tentu saja tidak lain karena keterbatasan uang untuk mengikuti berbagai pertandingan yang ada.
Meski begitu, Mustapa tak pernah berkecil hati. Kini sebagai bentuk 'balas dendam' nya  bersama pengurus Sinar Lembang, Mustapa  dengan sekuat tenaga memfasilitasi siswa-siswinya untuk bertanding  diberbagai ajang bergengsi.
"Walaupun harus merogoh kantong sendiri, sekuat tenaga, semampunya kami lakukan. Karena kalau sudah berprestasi, manfaatnya untuk mereka juga. Bisa mengejar beasiswa belajar dengan ini," lanjut Mustapa yang mengaku hanya mengecap pendidikan di bangku sekolah dasar saja.
Pada kesempatan mudik lebaran kemarin saya  menyaksikan anak-anak binaan sanggar Sinar Lembang tengah berlatih randai. Meski tengah  rintik-rintik hujan, mereka terus berlatih.
Menurut Mustapa, semangat berlatih anak-anak sangatlah besar. Â Oleh sebab itu, dia dan pengurus tidak mau mematahkan. Meski dalam suasana lebaran, Mustapa tetap mengelar latihan.
Untuk sekedar memberi apresiasi  atas semangat mereka, Mustapa kerap mengajak siswa sanggar menghadiri kunjungan persahabatan antar komunitas randai di wilayah Solok.
Namun kegiatan  semacam itupun  tak dapat dilakukan sering-sering karena mengingat kondisi keuangan sanggar yang minim.
" Tidak ada  anggaran dari Nagari. Sejauh ini kami bergerak sendiri. Hanya beberapa kali, kalau tidak salah 2 kali saja disupport berupa snack untuk kegiatan sanggar. Selebihnya pengurus mengusahakan sendiri untuk kebutuhan sanggar. Padahal kalau mau pergi melakukan kunjungan persahabatan atau pergi bertanding, kami butuh transportasi dan akomodasi," ucap Mustapa.