Artis Korea, Sekedar Tahu
Â
Betris, siswi kelas 2 SMK 1 Bukit Sundi, Muara Panas, Solok adalah salah satu siswa di sanggar  Sinar Lembang yang dikelola oleh Mustapa.
Sejak kecil, Betris mengaku sudah akrab dengan kesenian tradisional Minang, terutama randai.
Saat  duduk di bangku kelas 2 SD,  Betris mulai giat berlatih.  Awalnya hanya sekedar turut ayahnya yang aktif melatih  di sanggar  kesenian Sinar Lembang, tak jauh dari rumahnya.
Anak kecil seusianya hingga remaja bergerak melingkar mengikuti alunan musik dan sesekali mengeluarkan teriakan khas, hep, tah, tih.
Pemandangan ini lama-lama menggelitiknya dan  berkat dorongan sang ayah, sejak itu hingga kini Betris  serius berlatih . Bahkan kini dirinya naik posisi, sebagai pelatih mengikuti jejak ayahnya.
Disinggung tentang fenomena budaya Korea yang banyak digandrungi generasi Z seusianya, Betris mengatakan bukan  tidak sama sekali mengenalnya.
Setiap kali berselancar dari gadget miliknya,  kerap menemukan sosok  artis atau penyanyi dari negeri gingseng  yang namanya tengah trending topik di media social.
 Tapi setiap kali wajah-wajah figur luar itu  muncul  di  layar  smartphone, seketika itu pula jari-jari tangannya segera bergeser keatas  dan menampilkan  informasi  yang berbeda.
"Suka muncul di Tiktok sih, tapi  saya nggak begitu tertarik. Artis-artis Korea sekedar tahu saja, nggak sampai dijadikan idola. Dari dulu lebih suka kesenian tradisional Minangkabau," ungkap anak kedua dari pasangan Syafrizal dan Irma, ini.