Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Rendah Hati Membawa pada Keberdayaan Diri

14 April 2022   13:53 Diperbarui: 14 April 2022   14:15 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semakin hari saya melihat, jualan pakde yono semakin ramai. Semua kejadian yang kita alami adalah sesuai dengan impact yang kita ciptakan sendiri.  Pakde Yono mengajarkan kita, bagaimana kita merespon setiap kejadian secara positif sehingga mengempower dia.
Sikap baik pakde ini membawa dia pada kerendahan hati. Kemudian menjadi orang yang bijaksana," papar  Supriadi.

Jika diibaratkan, tangan kanan memegang teko berisi air mineral, sebelah kiri  gelas. Orang yang rendah hati  meletakkan hatinya lebih rendah dari teko. Pada saat air mineral dituangkan, akan masuk  kedalam gelas.

Tetapi orang yang tinggi hati, dia letakkan gelasnya lebih tinggi dari air mineralnya. Maka apa yang terjadi , air itu tidak akan pernah masuk ke dalam gelas itu. Dan dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali kesombongan

"Kita meniru cara pakde Yono merespon kejadian yang mungkin bisa membunuh bisnisnya. Dia memilih respon  yang memberdayakan dirinya," tutur Supriadi, lagi.

Terkait memberdayakan diri, Supriadi memberi pertanyaan kepada audiens yang mengikuti webinarnya pagi hari itu.

"Bayangkan diri Anda dalam 5 tahun yang akan datang? Kalau ditanyakan hal ini, imajinasi apa yang muncul dalam benak Anda?" ujar Supriadi, serius.

Namun hanya beberapa  orang saja yang memberi jawaban kepada Supriadi.
Menurut Supriadi, orang yang tidak mendesain apa-apa pada kehidupannya di masa depan, dapat dikatakan sebagai orang yang jahat terhadap diri sendiri.

"Anda biarkan hidup anda  seperti daun kering yang kemudian dibawa air. Tersangkut kesana kemari. Melihat orang sukses kepengen, melihat orang punya sesuatu kepengen.

Sebetulnya anda ini menjalani hidup anda atau jangan-jangan anda sedang menjalani hidup orang lain.  Saya sebelum pensiun mengimajinasikan kepengen punya ruko, perusahaan, kontrakan. Mimpi itu saya imajinasikan dengan sangat liar," paparnya.

Supriadi memberi rumus sederhana agar kita dapat menyusun rencana masa depan dengan sebuah kata-kata SMART, yaitu  meliputi;

Spesifik
Menciptakan mimpi yang spesifik, seperti memiliki rumah 2 lantai, dengan 5 kamar berkamar mandi didalam, bercat putih. Mimpi spesifik seperti ini mudah diterjemahkan oleh otak, ketimbang sekedar mimpi menulis buku dan bermanfaat untuk orang lain. Mimpi seperti ini sangat abstrak dan umum, sehingga tidak bisa diterjemahkan oleh otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun