Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nina Nugroho Solution#akuberdaya: Sekolah Perempuan Wadahi Perempuan Agar Mampu Jaga Sikap di Ruang Medsos

30 November 2021   15:30 Diperbarui: 30 November 2021   15:47 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang perempuan sedang mengikuti permainan pengenalan diri (dok.AMAN) 
Seorang perempuan sedang mengikuti permainan pengenalan diri (dok.AMAN) 


2.  Mengajari perempuan  tentang resolusi konflik.
Ini merupakan sebuah basic skill yang harus dimiliki masyarakat, kenapa? Karena kita dengan tetangga sering kadang  tidak bertegur sapa.  

3. Menjadikan perempuan  sebagai  mediator yang baik apabila ada perseteruan dalam kelompok masyarakat.  

4. Mengajak perempuan untuk memahami HAM
Dengan memiliki pemahamana tentang administrasi Indonesia, diharapkan  perempuan  berani untuk bersuara. Misal, tidak  dapat BPJS atau kartu Indonesia pintar, perempuan-perempuan  ini  tidak hanya diam tapi harus berusaha dan dia tahu kemana harus pergi.

“Dalam hal ini kita harus  bedakan antara kritik dan kebencian. Mengapa, kritik harus tetap hidup karena kita negara demokrasi . Tetapi kebencian itu berbeda . Kalau kritik sifatnya membangun, sedangkan  kebencian sengaja membuat sesuatu ini menjadi buruk, hancur, ada niat tidak baik di sana.  Memang bedanya tipis.  Tapi saya yakin perempuan Indonesia bisa membedakan. Untuk itu kami dorong  mereka untuk  membangun ruang-ruang perjumpaan dimana perempuan lintas iman dan budaya itu bisa bertemu dan saling menguatkan menjaga Indonesia kita. Saat ini ada 11 provinsi dan ada di 42 komunitas sudah ribuan perempuan yang  terlibat di dalam program ini,” pungkas Ruby .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun