Mohon tunggu...
Dewi Marwah
Dewi Marwah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru, mengajar di PAUD Kasih Ibu Ternate, Hobby saya travelling, Motivasi hidup dari saya: Apapun yang kamu lakukan, jangan pernah menyerah untuk mendapatkannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Angka melalui Media Kantong Bilangan

15 Desember 2022   02:13 Diperbarui: 15 Desember 2022   12:41 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru pendidikan anak usia dini berperan dalam menumbuhkan inisiatif, dorongan, dan tanggung jawab untuk pembelajaran peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan merangsang terbentuknya keseimbangan antara pengetahuan, proses, dan perilaku. Bagaimana ketiga unsur ini dikembangkan secara seimbang akan bergantung pada kemampuan guru untuk mengembangkan program pembelajaran yang mempraktikkannya secara konsisten dan berpusat pada anak. Salah satu caranya adalah dengan secara tidak langsung membangkitkan minat anak dengan menggunakan permainan Kantong Bilangan yang dikemas/dibuat semenarik mungkin sehingga menarik perhatian anak.

Media pembelajaran yang baik sangat diperlukan untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas tinggi. Media yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan kognitif harus berdasarkan asumsi bahwa kondisi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang berbeda memerlukan media yang berbeda. Asumsi ini banyak diabaikan oleh guru yang berakibat pada rendahnya kualitas pemahaman yang diterima anak. Soegeng Santoso (Kartini & Husni, 2005:62) menyatakan bahwa mengenal angka merupakan tahap awal dalam berhitung. Maka dari itu kita bisa memahami pula bahwa media yang digunakan haruslah mampu membawa anak ke dalam dunia mereka. Dunia anak adalah dunia bebas dan murni untuk menciptakan berbagai hal yang kreatif, berekspresi, bermain, dan belajar.

Conny (2008) menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak pada umur ini menunjukan bahwa ia berada pada taraf pra operasional sampai operasi konkret. Ciri-ciri pada tahap perkembangan yang ditandai oleh childhood education, adalah perkembangan bahasa dan kemampuan berpikir memecahkan persoalan dengan menggunakan konsep bilangan tertentu. Belajar angka merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi keberhasilan anak di masa yang akan datang. Burns dalam bukunya Math Solution dan Barrata Lorton dalam bukunya Mart teir Way keduanya mendasarkan pada teori Jean Piaget yang menunjukan bagaimana konsep matematika terbentuk pada anak.

Untuk memahami tentang arti angka anak-anak seharusnya dibiasakan berlatih berhitung terlebih dahulu. Dan hal ini memang agak sulit mengajarkan anak berhitung, tetapi dengan latihan dari orang dewasa anak akan terbiasa dengan angka-angka. Guru biasanya menggambarkan mengelompokkan benda berdasarkan jenisnya. Misalnya binatang berkaki dua dan binatang berkaki empat. Bagaimana cara guru menunjukkan angka dua? Untuk memahami angka dua ayam dan dua kambing. Maka anak diminta untuk memisahkan kedua binatang tersebut (ayam, kambing) sesuai dengan jenisnya dan kemudian menghitungnya.

Walaupun kegiatan bermain ini dapat dilakukan tanpa menggunakan alat permainan tetapi hampir semua kegiatan bermain justru menggunakan alat permainan. Alat permainan yang digunakan ada yang dibuat khusus untuk kegiatan bermain. Kantong Bilangan bisa disebut alat sebagai penunjang pembelajaran. Menurut Dwi Yuniarto (2012) Kantong Bilangan merupakan suatu alat sederhana yang ditujukan untuk mempermudah anak dalam memahami materi operasi hitung dalam matematika. Media ini berbentuk segi empat dengan empat kotak yang menempel atau disebut dengan kantong bilangan. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa bermain Kantong Bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 pada anak.

Anak usia PAUD khususnya dikelompok B dituntut untuk mengenal lambang bilangan dari 1 sampai 10. Untuk memenuhi tuntutan tersebut guru harus kreatif mencari cara yang tepat agar anak tertarik untuk mengikuti dan tidak menyalahi kurikulum yang berlaku. Sudaryanti (2006) menyatakan bahwa langkah mengenalkan lambang bilangan dengan cara berhitung sambil berolahraga, menghitung benda-benda, berhitung di atas sepuluh, berhitung sambil bernyanyi, dan berhitung dengan jari. Kenyataannya anak- anak di kelompok B PAUD Kasih Ibu Ternate pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh presentase dari 6 anak 72% anak masih sulit untuk mengikuti kegiatan mengenal lambang bilangan dari 1 sampai 10 terkesan kurang tertarik dengan kegiatan ini, sehingga sulit untuk mengenal lambang bilangan dari 1 sampai 10 yang diajarkan oleh guru.

Sebelum seorang guru melakukan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, guru terlebih dahulu membuat sebuah rencana tentang apa yang akan dicapai, materi apa yang akan disampaikan, perencanaan yang telah dibuat kemudian dilaksanakan di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran konsep bilangan dalam mengenal lambang bilangan dari 1 sampai 10 menggunakan media Kantong Bilangan.

Guru menjelaskan kepada anak-anak cara memainkannya dengan memasukkan stick es krim ke dalam kantong bilangan sesuai dengan kartu angka yang didapat anak secara acak. Guru menugaskan kepada anak untuk menyebutkan angkanya sambil menunjukkan lambang bilangan dari 1 sampai 10. Untuk pertemuan selanjutnya guru menggunakan teknik permainan/perlombaan mengambil kartu angka secara acak dengan cara berlari dan memasukkan stick es krimnya ke dalam kantong bilangan dan bagi siapa yang memasukkannya lebih dulu, dialah pemenangnya.

Dengan adanya permasalahan tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk mengadakan penelitian mengenai "Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Kantong Bilangan" pada anak kelompok B di PAUD Kasih Ibu Kota Ternate.

Fokus Penelitian

Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas Kelompok B PAUD Kasih Ibu Ternate, maka penelitian ini difokuskan pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan Bermain Kantong Bilangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun