Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan Orang Senang Membangun Benteng Tinggi untuk Mengurung Diri

26 Mei 2024   10:20 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:30 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sering enggan menulis tentang diri sendiri dengan anggapan, "nanti dianggap narsis, terus orang bilang siapa kamu sampai pengen dinotice banyak orang?"

Kemudian ketika menulis tentang orang lain, "memangnya mereka mengizinkan kisahnya ditulis? Meski tidak menyebutkan nama?"

Saat menulis soal diri sendiri, menggunakan bahasa "aku" daripada saya, tiba-tiba terpikir, "kok sombong amat sih? Kenapa gak pakai bahasa yang sopan?"

Nah, hari ini nekat saja, mencurahkan semua kesal yang dibuat diri sendiri di tulisan ini. So, bebas kan, mau tulis apa saja dengan gaya apapu?***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun