Jadi penasaran, apa memang normal mereka seperti itu. Saya tidak memaksa memori saya mengingat apa saya seperti itu di usia SD. Sudah tua mah banyak nge-lag otak.
Ternyata hasil penelusuran, disebutkan anak usia SD sering kali tampak sulit mendengar atau menuruti omongan ibunya karena beberapa alasan yang berkaitan dengan perkembangan psikologis dan sosial mereka. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan perilaku ini:
1. Perkembangan Kognitif
  Pada usia ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis. Mereka mungkin mulai mempertanyakan otoritas dan alasan di balik perintah atau nasihat yang diberikan kepada mereka. Anak-anak usia SD juga mulai lebih mandiri dan ingin menguji batasan dan aturan yang diberikan oleh orang tua mereka.
2. Perkembangan Sosial
  Anak-anak pada usia ini mulai mencari identitas mereka sendiri dan berusaha untuk lebih mandiri. Mereka mungkin merasa bahwa mendengarkan atau menuruti semua perintah orang tua menghambat kebebasan mereka. Pengaruh teman sebaya menjadi semakin kuat, dan anak-anak mungkin lebih cenderung mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya daripada mendengarkan orang tua.
3. Komunikasi dan Pemahaman
  Anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami alasan di balik permintaan atau instruksi ibu mereka. Penjelasan yang lebih rinci dan logis bisa membantu mereka memahami pentingnya mengikuti nasihat. Cara komunikasi juga berpengaruh. Nada suara yang keras atau perintah yang terdengar seperti omelan dapat membuat anak-anak enggan mendengarkan.
4. Perhatian dan Gangguan
  Anak-anak mudah teralihkan perhatiannya oleh berbagai hal, seperti mainan, TV, atau kegiatan lainnya. Kurangnya perhatian penuh saat ibu berbicara bisa membuat mereka tampak tidak mendengarkan. Keterlibatan dalam aktivitas yang mereka sukai atau minat khusus mereka bisa membuat mereka lebih fokus pada hal tersebut daripada mendengarkan omongan orang tua.
5. Konsistensi dan Disiplin