Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mamah Dedeh Sosok Mertua Online Idaman Para Menantu Perempuan

13 Mei 2024   17:41 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu mertua ideal biasanya dianggap sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah terhadap anggota keluarga baru. Mereka membuka pelukan dengan hangat bagi pasangan anaknya dan berusaha menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga.

3. Bijaksana dan Pengertian

Mamah Dedeh sering kali memiliki kebijaksanaan dan pengertian yang luas dalam menangani masalah keluarga. Mereka dapat memberikan nasihat yang bijaksana dan memahami perasaan serta kebutuhan anggota keluarga.

4. Menjadi Pendukung dan Pemersatu

Ibu mertua idaman biasanya berperan sebagai pendukung utama bagi kebahagiaan dan kesuksesan pasangan anaknya. Mereka berusaha untuk menjaga kedekatan dan persatuan dalam keluarga, bukan menjadi penyebab konflik.

Namun, perlu diingat bahwa sosok Mamah Dedeh bisa berbeda maknanya bagi setiap orang dan tidak semua ibu mertua dianggap demikian. Setiap keluarga memiliki dinamika dan karakteristiknya sendiri, dan hubungan antara menantu dan mertua bisa sangat beragam tergantung pada faktor-faktor seperti budaya, kepribadian, dan pengalaman pribadi.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun