Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mamah Dedeh Sosok Mertua Online Idaman Para Menantu Perempuan

13 Mei 2024   17:41 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:56 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/mamahdedeh_officialaccount

"Hai survei membuktikan ada yang cocok ada yang nyambung antara mertua perempuan dengan menantu perempuan. Kenapa saya katakan perempuan dengan perempuan?"

Deretan kalimat itu menjadi pembuka dalam acara ceramah yang diisi Mamah Dedeh, yang saya tonton ulang di YouTube. Mamah Dedeh kerap disebut-sebut sebagai 'mertua online idaman' karena dinilai sering  berpihak pada para menantu perempuan. 

Menurut Mamah Dedeh, kebanyakan yang bertikai dan yang bermasalah itu mertua perempuan dengan menantu perempuan. Ia jarang menemukan kasus ribut dengan mertua laki-laki. 

"Meski ada juga yang sempat viral, mah. Ada yang baru menikah, baru tiga hari dicerai oleh suaminya. Alasannya karena mertuanya itu ya, orangtua yang laki-laki tiba-tiba pengen menantunya itu oleh dokter," kata Mamah Dedeh dalam tayangan yang sama.  

Mungkin ini hanya yang terungkap saja. Bisa saja di lapangan, yang tidak dicurhatin soal mertua laki-laki itu banyak juga. 

Mamah Dedeh menyebutkan sebagai mertua terutama mertua perempuan saat bertikai dan menyudutkan menantunya, seharusnya memposisikan sebaliknya. Atau apakah dulunya dia diperlakukan sama hingga sakit hati sehingga membalas ketika memiliki menantu perempuan.

Ya, seperti konsep bullying atau perundungan. Yang pernah menjadi korban, di masa depan malah jadi perundung. Biasanya motifnya juga sama, yakni cemburu. 

Saat anak telah berkeluarga, artinya orang tua tidak boleh lagi seenaknya mengurusi rumah tangga anak. Mertua jangan menjadi pemisah pernikahan anak. Apalagi menyiramkan bensin kala rumah tangga anak tengah bermasalah. 

Menurut Mamah Dedeh, setiap pernikahan itu bukan soal laki-laki dan perempuan berjanji bersama di hadapan Tuhan. Tapi juga menyatukan keluarga. 

"Siapapun yang menikah, pengennya diakui ama mertua. Pengen akur dengan mertua lelaki dan mertua perempuan. Pengen akur dengan ipar," ujar Mamah Dedeh. 

Sebetulnya keributan antara mertua perempuan dengan menantu perempuan bukan perkara yang besar perkara, yang kecil, dan yang sepele. Sebetulnya kalau dihadapi dengan akal sehat, dengan otak yang diatas, dan bukan nafsu yang di bawah kita bisa menghadapi dan menyelesaikannya.

Ada yang gara-gara makanan, menantunya bangun kesiangan yang bisa saja memang kesehatannya sedang terganggu. Bahkan ada yang karena dipanas-panasi tetangga. 

Bila terus-terusan mempersoalkan hal kecil dan menuruti omongan orang lain, mertua dan menantu terus ribut, sampai kiamat musuhan terus kayak kucing sama anjing. Tidak akan pernah ada ujungnya. 

Seharusnya, kata Mamah Dedeh, ketika si anak lelaki telah memiliki istri, dia bisa bersyukur. Di usianya yang lanjut, dia bisa bebas ikut pengajian. Karena anak lelakinya sudah ada yang mengurusi. 

Demikian juga dengan si menantu perempuan, seharusnya berterima kasih pada mertuanya karena telah mampu mendidik anak lelakinya sehingga sudah siap melindungi istrinya. Pola pikir mertua dan menantu tidak bisa akur, itu hanya dipaksa setan. Yang paling penting, keduanya harus mampu beradaptasi.

Mamah Dedeh disebut sebagai mertua online idaman karena bisa memposisikan dirinya sebagai menantu perempuan. Sehingga dia paham betul bagaimana perasaan menantu perempuan. 

Mamah Dedeh yang humoris sering digambarkan sebagai figur ibu mertua yang ideal atau diimpikan oleh banyak orang. Sosoknya bisa merujuk pada sosok ibu mertua yang hangat, ramah, penyayang, dan mudah didekati. 

Berikut beberapa alasan mengapa Mamah Dedeh sering dianggap sebagai mertua idaman:

1. Penyayang dan Perhatian

Mamah Dedeh sering kali digambarkan sebagai sosok yang sangat penyayang dan peduli terhadap keluarga, termasuk pasangan anaknya dan cucu-cucunya. Mereka selalu siap membantu dan memberikan dukungan dalam segala situasi.

2. Mudah Bergaul dan Ramah

Ibu mertua ideal biasanya dianggap sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah terhadap anggota keluarga baru. Mereka membuka pelukan dengan hangat bagi pasangan anaknya dan berusaha menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga.

3. Bijaksana dan Pengertian

Mamah Dedeh sering kali memiliki kebijaksanaan dan pengertian yang luas dalam menangani masalah keluarga. Mereka dapat memberikan nasihat yang bijaksana dan memahami perasaan serta kebutuhan anggota keluarga.

4. Menjadi Pendukung dan Pemersatu

Ibu mertua idaman biasanya berperan sebagai pendukung utama bagi kebahagiaan dan kesuksesan pasangan anaknya. Mereka berusaha untuk menjaga kedekatan dan persatuan dalam keluarga, bukan menjadi penyebab konflik.

Namun, perlu diingat bahwa sosok Mamah Dedeh bisa berbeda maknanya bagi setiap orang dan tidak semua ibu mertua dianggap demikian. Setiap keluarga memiliki dinamika dan karakteristiknya sendiri, dan hubungan antara menantu dan mertua bisa sangat beragam tergantung pada faktor-faktor seperti budaya, kepribadian, dan pengalaman pribadi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun