Saya mungkin salah satu dari generasi yang besar dengan mendengarkan lagu-lagu Doel Sumbang. Sehingga tidak merasa kaget ketika mendengar lagu-lagunya kembali booming di media sosial. Apalagi menariknya, banyak judul lagu Doel Sumbang menggunakan nama perempuan Sunda dan bercerita tentang karakter perempuan itu.Â
Misalnya lagu 'Teteh' dengan lirik seederhana dan mengena kini jadi back sound di reels Instagram dan TikTok. Tentu saja mengena, karena semakin banyak jomlo yang berani mendeklarasikan diri. Selain itu banyak juga ajak menikah muda, daripada melakukan dosa.Â
Selain itu, ada lagu "Runtah" juga tentang perempuan. Ada lagu "Ai" yang bercerita tentang perempuan yang terbayang-bayang di benak Asep sehingga Asep tergila-gila terhadap Ai.Â
Ada lagi lagu "Entin Bogoh Rustam" berkisah cinta bertepuk sebelah tangan karena orang yang disuka malah menyukai orang lain.Â
Nah, untuk lirik lagu 'Teteh' ini bisa jadi alasan para pemuda nekad menikah. Para pemuda tiba-tiba mengubah prinsipnya dari menunda menikah hingga childfree, menjadi rela menikah muda dan segera jadi ayah.Â
Tengok saja lirik berikut:Â
Lamun lain teteh awewena/ Kelaanan kudu kawin harita/ Lamun lain teteh awewena/ Terus terang can hayang jadi bapa//
Tentu saja menikah itu pilihan sulit, apalagi belum ada pasangan. Yang sudah ada pasangan saja, berpikir ulang untuk menikah. Ditambah lagi kalangan gen z, tidak mau ribet dengan rumitnya pernikahan.
Lihat saja yang terjadi belakangan, perceraian pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan yang membuktikan uang, wajah high profile, dan keluarga yang religius tidak menjamin pernikahan yang langgeng. Baru diterpa sedikit badai, langsung menyerah pasrah.
Tapi dari lirik lagu itu menyebutkan alasan untuk segera menikah dan menjadi ayah karena sosok perempuan yang disebut 'teteh' ini.