Perkara seperti Via Vallen itu banyak menimpa anak-anak di Indonesia. Banyak anak yang diminta menunda pernikahan karena orang tuanya meminta si anak membantu biaya sekolah adik-adiknya. Atau tidak sedikit orang tua yang meminta si anak menyisihkan uang untuk keperluan orang tuanya. Bisa dengan sebutan balas budi karena orang tua telah merawatnya sejak bayi. Lah, bukannya itu kewajiban orang tua?
Ini jadi pemikiran panjang saya di usia yang sudah kepala empat. Di usia sekarang, apalagi sepuluh tahun nanti, tenaga saya sudah dianggap tidak berguna. Saya dan orang-orang seusia saya bisa disebut lansia.Â
Namun, kami yang lansia ini, tidak sepatutnya menggantungkan masa tua kami pada anak-anak. Kalau anak-anak mau membantu, secukupnya saja. Anggap hanya untuk jajan. Kebutuhan pokok lainnya, biar kami, si lansia ini yang mencari.Â
Tidak perlu beralasan, usia sudah tua siapa yang akan menerima sebagai pekerja. Kenapa tidak bekerja untuk dirinya sendiri? Tidak perlu lagi menjadi karyawan yang memiliki atasan. Manfaatkan keterampilan yang dipunya.
Mereka, anak-anak kita harus membiayai keluarganya sendiri. Ada orang-orang yang disebut keluarga batih yang jadi tanggung jawabnya. Lansia seperti kita, tidak lagi perlu membebani hidup anak-anak kita. Bertanggung jawab pada diri sendiri.***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H