Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keresahan Orang Tua Jelang PPDB SMP: Uang Bangunan dan Seragam Sekolah Negeri Mungkin Mencekik Dompet

22 April 2024   21:16 Diperbarui: 22 April 2024   21:25 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya lain yang juga membebani, soal seragam sekolah yang anehnya kenapa harus dibeli di sekolah. Sepaket, loh! Biasaya terdiri dari seragam sekolah umum (biru putih untuk SMP), baju olah raga, baju batik, atau baju khas lainnya. Saya paham kalau baju olah raga dan baju batik harus dibeli di sekolah. Tapi seragam umum? 

Sempat saya baca ada aturan sekolah tidak boleh menjual buku dan seragam. Tapi saking kreatifnya, buku dan seragam biasanya dijual di koperasi sekolah yang tentu saja terkoneksi dengan sekolah. Harganya terkadang jauh dari harga pasar. Seingat saya, kerabat mengeluarkan uang Rp1,5 juta untuk biaya paket seragam ini, dua tahun lalu. Kebayang berapa sekarang.

Harapan orang tua ketika bersekolah di sekolah negeri, setidaknya bisa membantu menghemat pengeluaran sehari-hari. Tapi nyatanya, selain biaya operasional sekolah dan investasi sekolah, orang tua juga harus diikat untuk belanja biaya personal siswa di sekolah. Kumaha ieu teh?***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun