Mohon tunggu...
Indra Dewangkara
Indra Dewangkara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-------

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjawab Pertanyaan Umat Hindu Mengenai Monoteisme dan Politeisme

28 Februari 2021   17:58 Diperbarui: 28 Februari 2021   18:29 5599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agama Hindu merupakan agama tertua yang ada di dunia, hal ini dibuktikan dari keberadaan agama Hindu yang sudah ada sejak 700 M. Selain itu, agama Hindu juga dikenal sebagai agama yang menyembah satu Tuhan, tetapi memiliki nama-nama dewa yang berbeda. 

Menurut para peneliti, agama Hindu memiliki beberapa konsep ketuhanan, yaitu antara lain: henoteisme, panteisme,monisme, monoteisme, politeisme, dan bahkan ateisme. 

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai salah satu pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh umat Hindu sendiri hingga umat non Hindu sekalipun. 

Pertanyaan tersebut adalah "Apakah agama Hindu menganut sistem monoteisme atau politeisme? Bagaimana penjelasannya?" Begitulah kira-kira salah satu pertanyaan yang masih menjanggal beberapa pikiran mengani konsep Tuhan menurut agama Hindu.

Sebelum itu, mari kita mengetahui terlebih dahulu mengenai penjelasan antara monoteisme dan juga politeisme terlebih dahulu. Monoteisme merupakan kepercayaan umat manusia akan keberadaan Tuhan yang hanya ada satu, di atas segala-galanya. Singkatnya, Tuhan bersifat eka yang berarti hanya ada satu dan tidak ada duanya. 

Nah, berbanding terbalik dengan monoteisme, pengertian politeisme adalah kepercayaan akan keberadaan Tuhan yang lebih dari satu dan menyembah satu atau beberapa Dewa. Dari kedua penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua konsep Tuhan dalam agama Hindu memiliki dua sistem yang justru memiliki dua arti yang berlawanan. 

Dengan arti yang saling berlawanan tersebut, bukan menjadi hal aneh bahwa banyak umat manusia yang mempertanyakan bagaimana konsep dari Tuhan dalam agama Hindu yang sesungguhnya.

Jika dilihat dari filsafat Adwaita Wedanta, konsep Monoteisme dalam agama Hindu berarti "taka da duanya". Di filasafat ini, Tuhan dikenal dengan istilah "Brahman" dan dianggap sebagai pusat dari segala kehidupan yang ada. Brahman adalah sang pencipta, pemelihara, serta pelebur segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk manusia. 

Bagi umat Dharma Hindu Bali, Brahman juga disebut sebagai Ida Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan yang hanya ada satu-satunya dan tidak ada duanya. 

Dalam filsafat Adwaita Wedanta juga disebutkan bahwa Tuhan atau Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi tidak memiliki tandingan di dunia ini, karena ia adalah segalanya. Namun, orang bijak mengatakan bahwa konsep ketuhanan Monoteisme yang mempercayai akan Brahman hanya ada satu ini diwujudkan menjadi beberapa Dewa-Dewi, tetapi para Dewa dan Dewi tersebut merupakan satu Tuhan, atau Brahman.

Dilihat dari penjelasan di atas, disebutkan bahwa sebenarnya umat Hindu meyakini konsep pemujaan Ida Sang Hyang Widhi sebagai satu Tuhan yang tidak ada tandingannya. 

Namun jika ditelaah, umat Hindu juga dapat disebut sebagai politeisme, karena umat Hindu meyakini bahwa pemecahan masing-masing tugas Ida Sang Hyang Widhi dapat disebut sebagai beberapa Dewa dan Dewi. 

Karena hal tersebut, sah-sah saja jika ada masyarakat yang menyebutkan bahwa agama Hindu memiliki konsep Tuhan monoteisme dan politeisme, karena justru pengwujudan Tuhan menjadi beberapa Dewa dan Dewi memudahkan umat Hindu dalam penyembahannya.

Sumber: http://tentanghindu.blogspot.com/2016/06/penjelasan-tentang-dewa-brahma.html
Sumber: http://tentanghindu.blogspot.com/2016/06/penjelasan-tentang-dewa-brahma.html

Dalam agama Hindu, ada tiga (3) dewa utama yang biasa disebut dengan trimurti. Trimurti merupakan salah satu konsep ketuhanan yang ada di dalam Hindu dan merupakan "Mahadewa" serta memiliki masing-masing tugas penting dalam penciptaan, pemeliharaan, hingga peleburan alam semesta beserta isinya. Trimurti memiliki tiga aspek Dewa, yang terdiri dari Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewa Siwa. Masing-masing ketiga dari Dewa tersebut memiliki perannya masing-masing.

Sumber: http://tentanghindu.blogspot.com/2016/06/penjelasan-tentang-dewa-brahma.html
Sumber: http://tentanghindu.blogspot.com/2016/06/penjelasan-tentang-dewa-brahma.html

Dewa Brahma merupakan salah satu dari manifestasi Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi yang memiliki peran serta tugas sebagai pencipta alam semesta beserta segala isinya. Dewa Brahma digambarkan memiliki caturmukha atau memiliki empat kepala.

Sumber: http://tentanghindu.blogspot.com/2016/06/penjelasan-tentang-dewa-wisnu.html

Dewa Wisnu merupakan salah satu manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi yang memiliki peran sebagai pemelihara alam semesta beserta isinya. Dewa Wisnu akan turun ke bumi ketika dunia sudah tidak baik karena kejahatan yang ada di mana-mana dan merajalela.

Sumber: https://www.pngegg.com/id/png-wnwbg/download
Sumber: https://www.pngegg.com/id/png-wnwbg/download

Dewa Siwa disebut sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi yang memiliki tugas paling utama. Hal ini disebabkan tugas dari Dewa Siwa itu sendiri adalah sebagai sang pelebur atau kehancuran. Saat mata ketiga dari Dewa Siwa terbuka, maka kehancuran besar di dunia akan terjadi dan menghancurkan alam semesta beserta isinya.

Balik lagi ke pertanyaan apakah hindu menganut konsep monteisme atau politeisme. Jadi jawaban sudah ditemukan dari kedua penjelasan serta kedua filsafat tersebut dari pandangan agama Hindu. Umat Hindu memuja satu Tuhan, yaitu Ida Sang Hyang Widhi, tetapi diwujudkan dengan beberapa Dewa dan Dewi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun