Ke Mandalika? Ayoook!

THE MANDALIKA - Nyatanya, meskipun tabungan belum cukup, tapi mimpi untuk bisa jalan-jalan ke Lombok wajib untuk selalu diselipkan dalam doa serta diikhtiarkan dengan usaha. 

Pulau Lombok yang luasnya 4739 km persegi, sedikit lebih kecil daripada luas Kabupaten Banyuwangi ini, kaya akan aneka ragam wisata, baik bahari, budaya maupun alam  pegunungan. Hal tersebut sudah ditahbiskan di berbagai literatur, mulai dari buku ilmu pengetahuan sekolah dasar, RPUL misalnya, hingga ada di international travel guide book sekelas Lonely Planet.

Foto Milik @ineteni googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Foto Milik @ineteni

Sebut saja, Desa Sade milik Suku Sasak, kerajinan perhiasan mutiara Lombok Sekarbela, Puncak Anjani di Gunung Rinjani serta gugusan kepulauan Gili. Jangan sampai ketinggalan juga dengan wisata kulinernya. Mari kita absen satu per satu, Sate Rembiga dengan rasa khas pedasnya, Plecing Kangkung (menurut istri saya Sayur Kangkung dari Lombok paling terasa kres kres-nya) yang sepaket dengan Ayam Taliwang, Sate Ikan Tanjung serta dodol rumput laut yang super kenyal.

Yang baru, tentu saja Mandalika. Kawasan Ekonomi Khusus yang ditetapkan sejak tahun 2014 ini berada selatan Pulau Lombok tepatnya di wilayah administratif Kabupaten Lombok Tengah yang terhampar seluas lebih dari 1000 hektar. 

Hello Mandalika!

Sejak awal tahun 2021 Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno telah memasukkan Mandalika, sebagai salah satu 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia, bersama-sama dengan Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo dan Likupang. Tujuannya adalah untuk menciptakan #BaliBaru yang lebih banyak lagi serta semakin menguatkan branding Wonderful Indonesia di kancah pariwisata dunia.

Ditempuh kurang lebih 30 menit perjalanan darat dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Kawasan Mandalika menjanjikan pengalaman wisata olahraga dan alam yang tak terbatas. 

Sebut saja The Mandalika yang dikembangkan oleh BUMN ITDC. Fasilitas pariwisata kelas dunia dengan keindahan pantai berkilau sepanjang 16 km ini memiliki potensi pariwisata bahari yang sangat berlimpah. Baik wisata ringan skala keluarga hingga wisata olahraga profesional.

Katakan olahraga untuk kebugaran kardio seperti yoga, jalan kaki, jogging atau bersepeda atau olahraga fisik seperti voli pantai, sepakbola pantai, renang, selancar, dayung bahkan triathlon juga sangat memungkinkan untuk digelar di Mandalika.

Membayangkan Mandalika kedepan menjadi sebuah One Stop Service for Leisure and Sportainment. Bukan hanya cita cita Bali Baru telah tercapai tetapi sebuah destinasi wisata dengan karakteristik baru telah lahir di Indonesia. Yakni kolaborasi pariwisata alam pantai dengan olahraga.

Dengan telah diresmikannya penggunaan Pertamina Mandalika International Street Circuit 12 November lalu maka semua stakeholder pariwisata sudah semestinya tancap gas. Salah satu anchor pariwisata olahraga skala dunia melengkapi kecantikan kawasan Mandalika ini. Sangat pas dengan namanya yang diambil dari kisah Putri Mandalika dalam upacara Nyale atau Bau Nyale.

Berurutan digelar olahraga kekuatan mesin jet darat di sirkuit sepanjang 4,31 km ini antara lain Asia Talent Cup November 2021, World Superbike November 2021, tes pramusim MotoGP Februari 2022 dan Moto GP seri Indonesia Maret 2022. 

Siapkah Kita? Harus...

Sumber daya manusia kepariwisataan harus menjadi pondasi dalam pelayanan pariwisata. Kita bisa belajar dari masyarakat Bali yang memang dikenal ramah dan terbuka dengan pariwisata dan turis internasional.

Keterampilan dalam penyambutan, pelayanan, kemampuan bahasa asing, kearifan budaya lokal, toleransi juga akulturasi sangat perlu dikenalkan untuk para pelaku usaha pariwisata di Lombok.

Harapannya, infrastruktur yang telah dibangun dengan biaya triliunan rupiah ini juga selaras dengan pembangunan mental dan etos kerja pariwisata yang ulet, kreatif dan dinamis. 

Berikutnya juga diperlukan stimulus ekonomi guna memantik sektor pendukung pariwisata. Misal, untuk usaha kuliner lokal, transportasi, tourist guide, penyedia sarana olahraga, kerajinan, kesenian, pertanian, perkebunan hingga stimulus modal peralatan dan pelatihan bagi content creator sosial media.

Dengan komitmen kebersamaan antara pemerintah pusat, daerah, korporasi serta masyarakat, bukan tidak mungkin cita-cita Kawasan Ekonomi Khusus Destinasi Wisata Super Prioritas Mandalika (DSP Mandalika) yang menargetkan investasi sebesar Rp 40 T dan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu orang di tahun 2025 ini akan sangat realistis untuk diwujudkan. 

Jadi, tidak perlu lagi terbang ke negara tetangga, kini nonton MotoGP bisa di Mandalika, di Indonesia saja (dewanta)

Footnote: Foto Sirkuit Mandalika menunggu undangan dari Pak Menteri Sandi