PARASUT PESAWAT TERBANG YANG TELAH DI GUNAKAN PADA SAAT INI
Bukan tidak mungkin sebuah pesawat di perlengkapi dengan parasut.Karena parasut di ciptakan dengan tujuan untuk wahana keselamatan atau menyelamatkan penggunanya di berbagai bidang.Salah 1 nya yang menjadikan parasut sebagai bagian keselamatan dari pesawat produksinya.Adalah  produsen pesawat terbang Cirrus & Cessna yang mewujudkannya dalam bentuk pesawat Cirrus SR 20 & Cessna 150.Sebuah pesawat single engine dengan kempuan daya angkut 5 orang - 2 Pilot & 3 Penumpang.Pesawat yang mempunyai sistem yang di namakan " Cirrus Airframe Parachute System " Yang mempunyai pungsi utamanya adalah untuk menyelamatkan pesawat & seisinya.Apabila mengalami masalah dalam penerbangannya.
Posisi parasut ini di rancang sedemikian rupa oleh pihak Cirrus berada tepat pada bagian Centre Of Gravity dari pesawat Cirrus SR 20 & 22 sehingga balance.Apabila pesawat dalamkeadaan darurat pilot harus segera mengaktifkan tuas penarik yang berada di gabian langit - langit cockpit pesawat.Sehingga dengan demikian parasut akan keluar mengembang dari tempat penyimpanannya.Begitu parasut raksasa itu mengembang, maka kecepatan penurunannya adalah sekitar 518 Meter Per menit.
Akibatnya jatuh pesawat akan tertahan & otomatis menyelamatkan pesawat  serta seisinya.Namun kelemahannya adalah parasut tidak bisa di kendalikan oleh pihak pilot.Akan tetapi dengan adanya sistem keselamatan ini saja maka adalah hal yang sangat luar biasa dalam dunia penerbangan.Tentunya lagi akan menjadi barometer bagi para produsen pesaawat dunia untuk bisa melengkapi pesawatnya dengan keselamatan sejenis di masa sekarang atau di masa yang akan datang.Pesawat Cirrus SR 20 & 22 ini bukanlah konsep semata.Akan tetapi telah di jual serta produksi sebanyak hampir 6215 buah.
Perlu di ketahui bahwa parasut penyelamat pesawat yang di gunakan oleh pihak produsen pesawat Cirrus & Cessna adalah buatan dari Ballistic Recovery System (BRS) yang berlokasi di kota Miami - Florida - Amerika serta di dirikan oleh Boris Popov.Serta parasut ciptaannya ini telah di sertifikasi & mengantongi ijin dari Federal Aviation Administration pada tahun 1993.Hingga saat ini populasi parasut ini di produksi sebanyak hampir 67.945 buah & di pasang hampir sekitar 10 % pada pesawat sekelas Cirrus & Cessna  di dunia.
Berdasarkan dari parasut penyelamat pesawat dari BRS ini seorang peneliti & pemerhati dunia penerbangan dari Brunei University British, yang bernama Guy Gratton menyatakan " Dari Sisi Tekhnology Sangatlah Memungkinkan Melengkapi Pesawat Komersial Dengan Parasut " Pertanyaannya adalah : Bagaimana jika di pasang pada pesawat Booeing 747 - 400 dengan 500 orang penumpang & barangnya apakah bisa ?
Boris Popov mengatakan untuk menyelamatkan pesawat & seisinya di perlukan 21 buah parasut dengan ukuran masing - masing seluas lapangan bola ukuran standar.Dengan kalkulasi perhitungannya butuh luasan sekitar 0.1 Meter Per Segi untuk membawa bobot 500 gram untuk turun dengan selamat hingga ke tanah.Dengan syarat utama hanya bagian cabin saja.Sedangkan bagian mesin & sayap pesawat tidak termasuk di dalamnya.Atau dalam artian harus di buang secara mekanis (Mirip Ide dari Vladimir Taterenko)
Jadi untuk apa di perdebatkan sesuatu yang mulai menjadi bagian keselamatan sebuah pesawat terbang & seisinya.Jika teknology telah mulai bergerak menuju ke sana pada akhirnya juga.Toh cepat atau lambat kita akan menyaksikan hal di atas pada waktunya nanti.
SAHABATKU ADALAH SENIORKU
(Alm) Capt.Afwan (Pilot In Command) adalah seorang yang sangat bersahaja.Serta seorang ahli ibadah yang melaksakan ajaran agama Islam tapa syarat apa pun juga.Hal ini adalah merupakan bagian dari kesehariannya dalam melaksanakan tugas sebagai seorang Penerbang Senior di Sriwijaya Air.Ciri khas yang paling lekat pada dirinya adalah : Sering menggunakan peci putih & jika di pandang sangat serasi dengan rambut serta jenggotnya yang mulai memutih.
Beliau adalah mantan penerbang dari Indonesia Air Force (TNI - AU) ia mampu menerbangkan pesawat Cassa C 212 Series & Hercules C 130 Series.Perlu juga di ketahui beliau merupakan Penerbang Ikatan dinas Pendek (IDP) Angkatan IV tahun 1987.Serta mengabdi di Indonesian Air Force kurang lebih 11 tahun.