Jika saya menjadi kepala sekolah saya akan mengadakan pertemuan santai dengan Ibu Lilin dan menggunakan pendekatan untuk menggali keluhan yang dirasakan oleh Ibu Lilin, kekuatan /potensi yang dimiliki oleh dirinya dan kemungkinan kekuatan /potensi yang dimiliki oleh muridnya. Selain itu saya sebisa mungkin mendorong Ibu Lilin untuk memberdayakan keberagaman peserta didik yang ada di kelasnya misalnya dari bakat atau minat atau kompetensi yang dimiliki murid. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat dan merencanakan kembali pembelajaran yang inovatif sesuai dengan potensi peserta didik dan sumber daya yang ada.
Jawaban Studi Kasus 2:Â
Menurut Saya, Pak Pupur seharusnya dapat menerima rekomendasi sebagai Pengawas Sekolah. Pak Pupur memiliki aset yang berkualitas untuk dapat lulus sebagai Pengawas Sekolah. Jika menjadi pengawas, walaupun Pak Pupur tidak bisa mengajar, namun Pak Pupur bisa menjadi teladan murid serta guru lain karena memiliki potensi dan sumber daya yang mumpuni, maka banyak harapan kepadanya untuk memberikan perubahan positif terhadap ekosistem dalam sekolah dan perbaikan terhadap kualitas dan mutu pendidikan di sekolahnya.Â
Jika saya menjadi kepala sekolah saya akan mendorong Pak Pupur untuk menguatkan diri terhadap kekuatan yang dimilikinya. Menyakinkan Pak Pupur bahwa kekuatan/potensi/aset yang dimilikinya layak di tularkan kepada banyak orang khususnya murid dan guru. Salah satu cara untuk berbagi adalah menjadi Pengawas sekolah. Nantinya Pak Pupur dapat mengarahkan Guru untuk menjadi Guru yang baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jadi Pak Pupur menularkan praktik baik dalam kemajuan komunitas sekolah.
Semoga bermanfaat !
Terima kasih
Matur suksma
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI