Ekonomi dan Kekayaan:
- Ayutthaya menjadi salah satu kota terkaya di Asia, mengekspor padi, kayu sappan, dan kulit binatang.
- Pengaruh Eropa memperkenalkan barang dan peluang perdagangan baru, meskipun juga menimbulkan ketegangan internal.
Kesejahteraan dan Kesehatan:
- Biara-biara Buddha terus menyediakan amal dan layanan kesehatan.
- Pengobatan tradisional berkembang, tetapi epidemi (misalnya cacar) dan perang sering menyebabkan kematian massal.
Pendidikan:
- Para biksu Buddha tetap menjadi pendidik utama, tetapi perdagangan Eropa memperkenalkan bahasa dan pengetahuan baru.
- Pendidikan sebagian besar terbatas pada kaum elite dan laki-laki.
3. Kerajaan Thonburi (1767--1782)
Politik dan Kebangkitan:
- Jenderal Taksin mendirikan Kerajaan Thonburi setelah runtuhnya Ayutthaya.
- Ia berhasil menyatukan kembali wilayah yang terpecah dan mengusir pasukan Burma.
Ekonomi dan Kekayaan:
- Taksin fokus pada pemulihan pertanian dan membangun kembali jalur perdagangan.
- Ekonomi kerajaan tetap rapuh akibat konflik militer yang berkelanjutan.
Kesejahteraan dan Kesehatan:
- Perang dan pengungsian menyebabkan kemiskinan dan kelaparan yang meluas.
- Biara tetap menjadi sumber utama bantuan dan perawatan kesehatan.
Pendidikan:
- Kebangkitan budaya dan agama di bawah Taksin menekankan pembelajaran Buddha.
Kemunduran:
- Perilaku Raja Taksin yang tidak menentu menyebabkan keresahan, yang berpuncak pada penggulingannya dan eksekusi pada tahun 1782.
4. Dinasti Chakri (1782--Sekarang)
Politik dan Pendirian:
- Didirikan oleh Raja Rama I (Phra Phutthayotfa Chulalok), Dinasti Chakri menjadikan Bangkok sebagai ibu kota dan menghidupkan kembali pemerintahan serta budaya Thailand.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!