2. Tinjauan Literatur:
- Fenomena Gap: Studi yang terbatas pada dampak psikologis.
- Teori Gap: Teori motivasi yang ada tidak sepenuhnya berlaku.
- Research Gap: Kurangnya data empiris tentang efek jangka panjang.
3. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis:
- RQ1: Apa efek psikologis jangka panjang dari kerja jarak jauh? (Fenomena Gap)
- RQ2: Bagaimana teori yang ada dapat dimodifikasi untuk menjelaskan efek ini? (Teori Gap)
- H1: Kerja jarak jauh memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan psikologis. (Research Gap)
4. Metodologi:
- Desain: Survei cross-sectional.
- Sampel: Pekerja jarak jauh dari berbagai industri.
- Pengumpulan Data: Kuesioner online.
- Analisis: Uji statistik untuk menganalisis hubungan dan menguji hipotesis.
5. Signifikansi Studi:
- Kontribusi Teoretis: Pengembangan wawasan teoretis baru.
- Implikasi Praktis: Rekomendasi bagi pemberi kerja tentang pengelolaan kerja jarak jauh.
- Implikasi Kebijakan: Pedoman untuk kebijakan kerja jarak jauh.
6. Kesimpulan:
- Rekap Kesenjangan: Soroti fenomena, teori, dan research gap.
- Kontribusi Studi: Ringkas bagaimana studi ini mengatasi kesenjangan tersebut.
Dengan mengidentifikasi dan mengartikulasikan kesenjangan ini dengan jelas, serta menyelaraskan pertanyaan penelitian dan metodologi Anda untuk mengatasinya, Anda dapat menciptakan proposal disertasi yang koheren dan meyakinkan yang berkontribusi secara berarti bagi bidang tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!