Dari berbagai permasalahan tersebut, muncul keinginan terutama dari para pelaku pariwisata Bali yang didukung oleh para jurnalis dan akademisi untuk mengembalikan “keseimbangan” di Pulau Dewata. Langkah yang dilakukan salah satunya adalah mengembalikan pariwisata Bali ke “akarnya” yang sejalan dengan falsafah hidup masyarakat Bali, Tri Hita Karana.
Apakah filosofi Tri Hita Karana mendukung pariwisata berkelanjutan?
Ya, filosofi Tri Hita Karana sejalan dan selaras dengan konsep sustainability / keberlanjutan baik keberlanjutan secara umum maupun keberlanjutan dalam bidang pariwisata, melalui tiga prinsip keseimbangan yaitu : Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.
Bagaimana filosofi Tri Hita Karana menjawab tantangan pariwisata Bali yang berkelanjutan di masa depan?
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peranan pemangku kepentingan yaitu pemerintah, masyarakat setempat, pengusaha pariwisata -beserta asosiasinya-, akademisi dan media untuk menyebarkan filosofi Tri Hita Karana secara luas dan memastikan filosofi Tri Hita Karana diimplementasikan dengan baik. Diantaranya adalah :
Pertama, dimulai dari diri kita sendiri. Masyarakat secara sadar menjaga perilakunya sesuai dengan filosofi Tri Hita Karana demi kelestarian alam dan kelangsungan hidup generasi mendatang
Secara regulasi, Pemerintah Bali telah menerbitkan Perda Provinsi Bali No.5 Tahun 2020, tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, Pemda Bali telah menjadikan Tri Hita Karana dan kearifan lokal Sad Kerthi sebagai acuan dalam praktik pariwisata di Bali. Dalam peraturan yang ditandatangani oleh Gubernur Bali I Wayan Koster ini, praktik pariwisata berlandaskan nilai kearifan lokal Tri Hita Karana dan Sad Kerthi, serta berorientasi pada prinsip keberlanjutan.
Menyelenggarakan dan menjadikan program Tri Hita Karana Awards sebagai agenda tahunan. THK Awards dimulai sejak tahun 2000, penghargaan ini diberikan kepada lembaga baik pemerintah maupun swasta, yang benar-benar berkomitmen dalam mendukung dan melaksanakan Tri Hita Karana di lingkup kerjanya.
Peran media, baik online maupun offline yang secara terus menerus mengenalkan filosofi Tri Hita Karana dan bagaimana penerapannya dalam menjaga kelestarian alam yang sejalan dengan prinsip sustainability / keberlanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI