Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pojok Perpustakaan

20 Maret 2024   18:20 Diperbarui: 20 Maret 2024   22:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ran, jangan permainkan aku. Nanti aku marah. Ni, lihat. Kuku ini bisa mencakarmu."

Sinta memegang tangan Rani. Rani terus mejawab. " Sory ya nona novel. Tadi aku lihat kamu baca buku. Di belakangmu terlihat Rio berdiri sembunyi. Saat kamu taruh buku, Rio cekatan ngambilnya."

"Oh, gitu ya Ran."

"Iya, nonaaaa. Kirain kamu maen petak umpet sama pujaan hati."

"Ah, kamu ada saja Ran. Dia beda kelas. Malu-maluin." Sinta menjewer pipi Rani.

"Aku lapor ke ibu perpus dulu ya Ran. Aku penasaran sama novel yang mau aku pinjam."

"Nanti pinjam aja ke Rio!"

"Ih, Rani. Kamu ada-ada saja." Sinta terus bergegas ke ruang ibu perpus.

"Bu, apakah ada siswa yang pinjam buku tadi?"

"Coba ibu lihat catatan pinjaman."

"O, ada Sinta. Ni, catatan ke dua puluh. Namanya Rio. Kelas 9c."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun