Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kids di Jaman Now

18 Februari 2024   14:18 Diperbarui: 18 Februari 2024   14:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepatu baru? Foto dulu biar dapet jutaan likes. Habis jalan-jalan? Upload dulu vlognya ke YouTube. Habis nemu quotes? Upload ke Twitter, ah.

8. Pemalas.......tapi, kreatif
Pak Daniel bilang, anak muda pada pemalas. Semuanya mau yang instan. Dalam posting foto ke medsos aja, maunya dapet banyak likes dalam waktu cepat. Dimana-mana penyakit anak muda kayak pemalas ini muncul.

Mereka ingin yang serba instan. Memang kemajuan pasilitas kehidupan sekarang ini cendrung menurunkan kreatifitas anak muda. Karenanya anak-anak harus lebih banyak diajak untuk memperaktekan pasilitas yang kita berikan untuk merangsang kreatifitas mereka.

Kemalasan anak-anak muda diiringi sama kreativitas yang tinggi. Pak Daniel becanda gini, "Bayangin Nadiem Makariem mager nyari makan karena lagi fokus main game. Untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dia bikinlah Go-Food dan Go-Jek."

10. Menularkan pengaruhnya ke orang tua
Pendapat terakhir ini pendapat Genmuda.com berdasarkan survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2016, pengguna internet di Indonesia ada 132,7 juta orang. Sebanyak 56,7 jutanya berusia 10-34 tahun.

Masih usia muda. Dengan gaya hidup serba upload apapun, kapanpun, dan di manapun, secara gak langsung orang tua juga terpengaruh gayanya anak-anak muda. Buktinya, tuh muncul istilah "Kids jaman now."

B. Kata Gaul yang Tren Diucapkan Kids Jaman Now

Namun belakangan ini, muncul lagi kata-kata yang tiba-tiba hits. Kali ini bukan istilah baru, melainkan kosa kata bahasa Indonesia yang sebelumnya cuma biasa kita temui di artikel-artikel serius, dan sekarang sering muncul di status dan komentar di media sosial, sehingga lebih kekinian.

Mungkin JB'ers juga pernah atau sering menggunakan kata-kata ini. Berikut ini kata-katanya.

1. Faedah Berfaedah
Sebelumnya, kata "faedah" biasa dipakai dalam ceramah atau anjuran-anjuran orang tua saja, tapi sekarang anak muda sering banget make kata ini. Artinya, keuntungan, guna, atau manfaat. Misalnya, "Ngapain sih kamu ikut bimbel, emang ada faedahnya?" atau "Hapemu nggak ada pulsa, nggak ada faedahnya juga dipake."Uniknya, kata ini suka dimodifikasi.

Untuk menyebut sesuatu yang nggak ada manfaatnya, banyak yang suka menyebut "nirfaedah" bahkan ada yang menggunakan grammar bahasa Inggris, jadinya, "unfaedah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun