Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elsa Gadis Difabel

13 November 2023   04:23 Diperbarui: 13 November 2023   04:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Elsaaa, apa-apaan ini? Piring-piring kau pecahkan! Dikira murahya." Bibinya ngomel. Jangankan membangunkan Elsa, justru bibinya menyiramkan air ke tubuh Elsa. Elsa tidak bisa menghindar, karena ia tidak bisa berdiri.

"Kalau begini terus, mulai besok bibi tidak mau mengajak kamu lagi. Silahkan nanti aku antar kamu ke panti asuhan. Bibi sudahbtak kuat."

Elsa menangis sambil perlahan berusaha bangun dengan berpegangan di kaki rak piring. Ia berusah mengambil tongkat yang terlempar. Diusapnya air mata yang tiada henti meleleh.

"Bi, maaf. Diapakanpun Elsa tidak akan menolak. Elsa tidak mampu membela diri. Asal nyawa Elsa tidak hilang sia-sia seperti ayah ibuku." Sampai disitu Elsa menjerit. Hatinya yang hancur tidak mampu ian tahan. Ingin rasanya ia mencari ayah ibu agar bersama disisinya.

Malam, 11 11 23

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun