Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pojok Perpustakaan

14 Agustus 2023   20:24 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kok, sebut namaku saja? Sapa dong Sinta!"

Rani menggoda. Dan Rio hanya senyum-senyum saja.

Tak berselang lama Sinta berucap dengan suara tidak terlalu keras. "Ran, kamu keterlaluan deh hari ini. Kamu kerjain aku habis-habisan. Aku malu Ran."

"Buat apa menutup peti? Lebih baik letakkan memanjang. Buat apa menutup hati? Lebih baik berucap sayang." Rani langsung jawab dengan pantun.

Sinta tersenyum. Hati nya jadi berdebar. "Rani memang teman perempuanku yang maco. Dia apa adanya. Ada jua benarnya. Buat apa memendam rindu dan cinta? Pikir Sinta."

"Ran, aku tahu kamu memang temanku yang baik. Tapi soal aku dengan Rio, jangan dibicarakan dulu ya. Please Ran. Aku belum ada apa-apanya."

"Oke, don't worry my frience." Sambil tersenyum, Rani turun dari bemo, sambil menepuk tangan Sinta.

Sinta terus menjawab. "Makasi ya Ran. Besok kita sua lagi."

Ia masih membayangkan kok bisa novel Layar Terkembang benar dipinjam Rio? Dari kapan Rio suka baca novel? Ah, baiknya aku tidur saja. Buat apa mikirin Rio. Tapi apakah aku jatuh cinta kepada Rio? Rani tertidur pulas bersama kerinduan kepada Rani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun