Aku yang Rapuh
Mata mata memandangku
Sorot tak bersahabat
Bagai tikaman belati
Menghunus tajam
Disetiap bilah hati
Mengapa mereka perlakukan diriku
Seperti binatang jalang
Tak bertuan tak berharga
Liar meratap setiap langkah
Haus lapar teman sejati
Aku yang makin.rapuh
Tapi aku kuatkan teguh
Teguh pada pribadi
Karena aku yakinkan diri
Aku masih bisa.melangkah
Dalam sisa nafas di badan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H