Anggaran Pembiayaan pada suatu Hotel

Apa sih yang kalian ketahui tentang penganggaran ?

Anggaran merupakan rencana operasional perusahaan yang memuat berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi sebagai pedoman untuk mencapai maksud dan tujuan organisasi. Anggaran biasanya disiapkan secara tertulis. Selain itu, penganggaran sering juga disebut dengan perencanaan dan pengendalian kinerja, yaitu suatu proses yang bertujuan untuk membantu manajemen merencanakan dan mengendalikan secara efektif Prawironegoro dan Purwanti (2008). 

Anggaran disiapkan dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan kemudian dilaksanakan. Selain itu anggaran mempunyai fungsi pengendalian (budget control), yaitu rencana-rencana yang disajikan dalam anggaran dibandingkan dengan kenyataan. 

Proses ini dimulai setelah tahap perencanaan selesai, ketika biaya aktual yang dikeluarkan telah diketahui dan jika varians anggaran signifikan, manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk segera memperbaiki varians anggaran tersebut. panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis dan juga dapat digunakan sebagai acuan item anggaran yang biasa ditemukan di hotel. Jadi apabila anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka diharapkan tujuan dari pihak hotel dapat tercapai.

A. Faktor-Faktor yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan penganggaran pada Perhotelan

Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika menyusun anggaran. Kegagalan anggaran internal disebabkan oleh berbagai faktor eksternal dan internal dalam proses penganggaran. Oleh karena itu, faktor eksternal dan internal yang relevan harus dipertimbangkan dalam proses penganggaran. Beberapa aspek yang terkait dengan penyusunan anggaran 2014-2016 antara lain, misalnya.

1. Faktor internal

Pelaksanaan usaha pada semester pertama tahun berjalan Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran adalah pelaksanaan usaha pada semester pertama tahun berjalan. Faktor ini ditentukan karena dalam penyusunan anggaran dianalisis terlebih dahulu realisasi semester sebelumnya, apakah bertambah atau berkurang dengan mengorbankan dana anggaran. Menambah atau mengurangi selisih anggaran dan realisasi menjadi patokan penganggaran periode berikutnya.

2. Faktor Eksternal

- Pertumbuhan PDB (produk domestik bruto)

Pertumbuhan PDB ini menunjukkan pertumbuhan perekonomian nasional khususnya pada sektor perhotelan. Jadi jika pertumbuhan ekonomi cepat maka akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan anggaran tahun 2014-2016.

- Laju inflasi Inflasi

kondisi perekonomian dengan kenaikan harga secara umum. Perusahaan tidak dapat memprediksi inflasi secara akurat. Dalam penyusunan APBN tahun 2014-2016, inflasi tahun berikutnya didasarkan pada perkembangan inflasi tahun-tahun sebelumnya. Inflasi ini secara langsung mempengaruhi besar kecilnya anggaran hotel yang harus dianggarkan sedemikian rupa agar tidak terdapat perbedaan anggaran yang signifikan. Tingkat inflasi mempengaruhi pendapatan dan biaya hotel.

B. Prosedur Penyusunan Anggaran

Untuk melaksanakan rencana aksi kerja, khususnya pada saat penyusunan anggaran, petunjuk bagi pelaksana harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip berikut:

1. Anggaran dan program kerja menjadi alat pengukuran dan pengendalian

2. Berdasarkan manfaat, biaya dan skala prioritas

3. Dijelaskan pada detail program kerja

4. Anggaran yang disetujui merupakan komitmen yang harus dipenuhi

5. Anggaran yang belum terealisasi baru dapat digunakan setelah disajikan kembali pada tahun berikutnya.

Dan pada saat penganggaran ditetapkan, yaitu penyusunan rencana anggaran yang memuat anggaran biaya operasional. Tahapan penganggaran biaya operasional adalah sebagai berikut:

a) Pengumpulan bahan RKA (Rencana Kerja Anggaran) dengan rekayasa terkoordinasi (EMA) yang dilakukan oleh bidang terkait, manajer teknik dan manajer aset serta senior pengendali anggaran

b ) Setelah itu pemeliharaan oleh bagian pengolahan data program tim - dan anggaran KK1 dan KK2 \ nc) Setelah direview, data disajikan kepada akuntan senior untuk dibahas

c) Jika data tidak diterima maka dilakukan penilaian ulang, namun jika kepala akuntan menyetujui data tersebut , lanjutnya proses penyusunan rancangan RKA tahap I di UBP

d ) Penyusunan rancangan RKA oleh manajer perencanaan dan manajer aset serta pemeriksa anggaran senior

e ) pembahasan proyek RKA di Indonesia Power. kantor pusat untuk menilai apakah usulan tersebut sejalan dengan rencana RKA.

f) Apabila kantor pusat tidak menyetujui RKA, maka rancangan RKA tersebut dikembalikan kepada Kepala Pengawas Anggaran untuk ditinjau, namun apabila RKA diterima, segera dibuat laporan resmi hasil pembahasan awal. dari RCA.

g) Publikasikan berita acara sidang sebelumnya. Setelah publikasi notulensi diskusi pertama, pengontrol anggaran senior memasukkan data masukan ke dalam program anggaran.

h) Menyiapkan prakiraan keuangan dan penyusutan untuk pengontrol anggaran senior dan pengontrol akuntansi.

i) Setelah rapat umum, manajer perencanaan dan manajer properti pengontrol anggaran senior, manajer PR dan SDM, CEO membahas rencana kerja anggaran yang diselesaikan pada rapat umum.

j) Membuat perjanjian pengelolaan (RKA) yang disetujui oleh CEO.

k) Setelah menandatangani perjanjian kerja manajemen (MLA), pengontrol anggaran senior memperbarui informasi tentang program anggaran. M. Setelah memperbarui informasi inspektur senior anggaran dan bidang terkait, distribusikan rencana kerja anggaran kepada pengguna.

C. Analisis varians anggaran operasional dan pelaksanaannya beserta contohnya.

Salah satu fungsi anggaran adalah sebagai pengontrol. Pemantauan berarti mengevaluasi (menilai) pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan realisasi anggaran dengan rencana anggaran dan bila perlu melakukan tindakan perbaikan (apabila terdapat selisih anggaran yang merugikan). Tinjauan varians dapat dilakukan setiap tiga bulan, setiap bulan, setiap hari, atau setiap jam, bergantung pada seberapa penting atau kritisnya untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat. Karena perusahaan hanya mengetahui angka sebenarnya di akhir musim, maka penyimpangan hanya bisa dilakukan di akhir musim. Ketika penganggaran diputuskan pada awal tahun, perbedaan anggaran antara anggaran operasional dan realisasi setelah tiga bulan dievaluasi. Pelaksanaannya disesuaikan dengan perencanaan anggaran yang telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak terdapat perbedaan anggaran yang signifikan dan ditentukan apakah jumlah yang dianggarkan harus berubah karena pengaruh faktor internal atau eksternal perusahaan.

Berikut adalah contoh tabel perbandingan rencana anggaran dan biaya pelaksanaan tahun 204-2016:

Dalam menyusun anggaran sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penganggaran kelompok pendapatan berdasarkan tabel di atas. Hal ini bisa mengenai program kerja yang dilakukan perusahaan selama periode tersebut, apakah investasi atau fasilitas yang dimiliki perusahaan sudah mencukupi atau belum, dan jika belum, fasilitas apa saja yang perlu ditingkatkan agar dapat menghasilkan pendapatan dari masing-masing program tersebut. keuntungannya bisa diperkirakan Pusatnya berdasarkan omzet tahun lalu dan perbaikan lokasi hotel. Dengan cara ini, perbedaan anggaran antara anggaran dan realisasi dapat diminimalkan. Berdasarkan hasil ini, Anda dapat mengetahui posisi bisnis Anda saat ini pada periode waktu tertentu.