Mohon tunggu...
Devya Fadly
Devya Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

merci la vie.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecemburuan Sosial yang Memicu Integrasi Nasional

8 Desember 2022   13:48 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:53 3207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Integrasi Nasional, Foto: Dok, indeksnewsbanten 

Adapun faktor kecemburuan sosial dalam integrasi nasional :

1. Kurangnya Toleransi Sesama Golongan

Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyarakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan toleransi akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaan yang terjadi secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur akan sendirinya sehingga integrasi nasional tidak akan pernah terwujud.

2. Kurangnya Penghargaan Terhadap Kemajemukan

Indonesia adalah negara yang mempunyai jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Akan tetapi, pandangan masyarakat terhadap pemerintah tentang keberagaman ini.

Ada beberapa kemajemukan yang terdapat di dalam masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan kebudayaan setempat.

Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan.

3. Adanya sikap Ketidakpuasan Terhadap Ketimpangan dan Ketidakmerataan Pembangunan

Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian wewenang dan tanggungjawab pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada pemerintah daerah. Dengan begitu akan semakin nampak ketimpangan baik sosial maupun ekonomi antar daerah.

Untuk menyeimbangkan ketimpangan tersebut diperlukan kesadaran diri akan rasa keadilan sosial yang merata di berbagai daerah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun