Lalu orang-orang kafir itu meminta lelaki tersebut untuk menimpakan 'ain yang dimilikinya kepada Nabi Muhammad Saw dan ia menyanggupinya.Â
Maka tatkala lelaki tersebut bertemu Nabi Saw yang sedang melewati jalan, Rasulullah Saw bersabda "Sungguh kaummu menganggapmu sebagai tuan, sedangkan aku menganggapmu ssebagai tuan orang-orang yang diberi kekuatan 'ain" dan Allah SWT menjaga Nabi Saw dari kekuatan 'ain yang dimiliki lelaki tersebut. Kemudian turunlah firman Allah dalam Al-Quran Surat Qalam ayat 51 yang artinya "Dan sesuangguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dalam pandangan mereka, tatkala mereka mendengarkan Al-Quran dan mereka berkata "Sesungguhnya Ia (Muhammad Saw) benar-benar orang yang gila"".
Cara mencegah bahaya 'ain
Agar seseorang tidak menjadi penyebab munculnya penyakit 'ain pada orang lain, maka apabila ia melihat sesuatu yang mengagumkannya, hendaklah ia memuji dengan menyertakan pujian kepada Allah seperti: (Sungguh atas kehendak Allah lah semua ini terwujud) dan mendoakan keberkahan pada objek yang dipandang dengan seperti (Ya Allah berkahilah baginya).
Untuk menghindari dampak 'ain yang mungkin diberikan oleh orang lain maupun diri sendiri hendaklah bersikap dan berpenampilan sederhana agar tidak menimbulkan kekaguman maupun rasa iri dari orang yang memandang, membiasakan diri berdzikir dan membaca Al-Quran. Adapun doa yang pernah Rasulullah Saw berikan kepada cucunya Hasan dan Husein agar terhindar dari penyakit 'ain yang bisa diamalkan adalah:
Artinya: Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaithan, binatang yang bersisa dan pandangan mata yang jahat. (HR. Abu Daud)
Lalu apabila sesorang di duga terkena 'ain hendaklah ia memperbanyak membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh dan doa-doa yang di syaiatkan dalam ruqyah, seperti:
Artinya: Dengan menyebut nama Allah mudah-mudahan Dia meembebaskan dirimu dari segala penyakit. Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu, dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat. (HR. Muslim No. 2185)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H