1. Pendidikan Pancasila sebagai Landasan Moral dan Etika
Pendidikan Pancasila berfungsi sebagai landasan moral dan etika yang penting bagi generasi muda. Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya sekedar ideologi negara tetapi juga merupakan pandangan hidup yang mengajarkan nilai-nilai luhur seperti keadilan, solidaritas, dan gotong royong. Menurut Sihombing dan Hutagalung (2024), "pendidikan kewarganegaraan dan Pancasila penting dalam mendidik warga negara untuk menyerap nilai-nilai kewarganegaraan dan mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kerangka jati diri bangsa 1. Dengan memahami nilai-nilai tersebut Generasi muda diharapkan mampu membangun karakter yang kuat dan mempunyai sikap positif terhadap lingkungan sosialnya.
Pendidikan Pancasila juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang hak dan kewajiban  warga negara. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hak-hak dasar yang dijamin oleh konstitusi, individu dapat lebih menghargai kebebasan dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan pandangan Dewi dan Ulfiah (2021)  bahwa "melalui pendidikan Pancasila, generasi muda didorong untuk memahami dan menghargai perbedaan, sehingga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia". Dengan demikian, pendidikan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membentuk sikap yang konsisten dengan prinsip-prinsip demokrasi. Pendidikan Pancasila membantu generasi muda  menghadapi tantangan globalisasi secara positif. Di era informasi yang berkembang pesat, pemahaman nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk menjaga jati diri bangsa. Menurut Ruwaidah dkk. (2024), "Generasi muda perlu dibekali pemahaman yang kokoh akan nilai-nilai dan jati diri bangsa agar tidak mudah terpengaruh budaya asing. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila berperan dalam penguatan karakter individu sekaligus menjaga keutuhan bangsa.
Pada akhirnya, pendidikan Pancasila dapat menjadi alat untuk melahirkan generasi muda yang bertanggung jawab dan proaktif dalam pembangunan masyarakat. Dengan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam Pancasila, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan  positif di masyarakat. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan Pancasila bukan sekedar kurikulum tetapi juga merupakan investasi  masa depan negara.
2. Membangun Kesadaran Nasionalisme
Kesadaran nasional di kalangan generasi muda sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membangkitkan semangat cinta tanah air melalui pembelajaran sejarah perjuangan bangsa. Menurut Khoirudin dkk. (2023), "Pendidikan Pancasila berperan penting dalam pembentukan identitas kewarganegaraan yang kuat dan kokoh". Dengan mempelajari sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, generasi muda dapat lebih mengapresiasi perjuangan para pahlawan dan memahami makna kemerdekaan.
Pendidikan  sejarah nasional juga membantu generasi muda  memahami keberagaman budaya Indonesia. Dengan mempelajari perbedaan suku, agama, dan budaya  Indonesia, mereka akan lebih terbuka terhadap perbedaan dan dapat membangun toleransi dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan pandangan Junaidi dan Assya'bani (2022)  bahwa "Pendidikan Pancasila juga berperan dalam meningkatkan kapasitas individu untuk beradaptasi dan bersaing di era globalisasi". Kesadaran akan keberagaman ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
Selain itu, pendidikan Pancasila dapat membantu mencegah munculnya sentimen separatis atau disintegrasi sosial di kalangan generasi muda. Dengan memahami pentingnya solidaritas dan kebersamaan, mereka akan lebih mampu menghadapi tantangan sosial saat ini. Sihombing dan Hutagalung (2024) menyatakan bahwa "merosotnya sentimen nasionalis akan menjadi permasalahan serius bagi masyarakat Indonesia jika keadaan ini terus berlanjut". Oleh karena itu pendidikan ini harus terus disempurnakan agar generasi muda memiliki kesadaran kebangsaan yang mendalam.
Terakhir, pendidikan pancasila harus diterapkan secara konsisten di semua jenjang pendidikan agar nilai-nilai kebangsaan dapat ditanamkan dengan baik. Hal ini mencakup pengembangan kurikulum yang tepat serta pelatihan  guru untuk mengajarkan mata pelajaran secara efektif. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang tidak hanya mencintai tanah air namun juga mau berkontribusi bagi kemajuan negara.
3. Implementasi Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi
Di era globalisasi saat ini, tantangan terhadap jati diri bangsa semakin meningkat. Pendidikan Pancasila harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman agar tetap relevan bagi generasi muda. Menurut Mufidah dan Tirtoni (2023), "Pendidikan Pancasila tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membentuk sikap dan perilaku  sesuai dengan prinsip demokrasi". Oleh karena itu, metode pengajaran harus diperbarui agar lebih menarik bagi siswa.