Devta Watlen Sabrina¹, Dr.Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.²
Penelitian telah menunjukkan bahwa pendidikan Pancasila memberikan kontribusi dalam membangun kesadaran nasional dan semangat patriotisme. Hal ini penting dalam mengatasi tantangan globalisasi, yang sering kali mengancam integritas budaya dan identitas suatu bangsa. Diharapkan dengan ditanamkannya nilai-nilai luhur Pancasila, generasi muda akan menjadi agen perubahan  positif di masyarakat dan ikut berperan aktif dalam pembangunan negara.
Pendidikan Pancasila memberikan kontribusi dalam menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai keberagaman. Dalam  masyarakat Indonesia yang multikultural, memahami pentingnya menghormati perbedaan sangat penting untuk membangun keharmonisan sosial. Dengan demikian, pendidikan Pancasila tidak hanya mendidik individu untuk menyadari hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, tetapi juga mengembangkan karakter yang kuat dan kesadaran sosial yang tinggi.
PENDAHULUAN
Pendidikan Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk  kewarganegaraan di kalangan generasi muda di Indonesia.  Pancasila sebagai landasan suatu bangsa tidak hanya berfungsi sebagai ideologi tetapi juga sebagai kompas moral yang menjadi pedoman dalam bertindak dan bersikap masyarakatnya. Dengan meningkatnya globalisasi, tantangan terhadap identitas dan nilai-nilai nasional menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan pendidikan Pancasila  secara efektif ke dalam kurikulum  untuk menanamkan nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, dan gotong royong pada generasi muda.
Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda didorong untuk memahami pentingnya peran mereka sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Mereka diberikan edukasi tentang hak dan tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat serta pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Terlebih lagi, pemahaman yang mendalam tentang sejarah perjuangan etnis Pancasila dan nilai-nilai luhurnya dapat meningkatkan keterikatan seseorang terhadap tanah air dan jati diri bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila membantu dalam mengembangkan karakter yang kuat dan kesadaran sosial yang tinggi pada generasi muda.
Pada artikel kali ini akan dibahas lebih detail berbagai aspek pendidikan Pancasila dan dampaknya terhadap kesadaran kewarganegaraan, serta strategi implementasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan peran pendidikan tersebut dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
- Konsep Dasar Pendidikan Pancasila Â
Menurut Kalidjernih dan Winarno (2019), "Pancasila harus dianggap sebagai falsafah bangsa yang hidup" dan bukan sekadar  ideologi negara. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Pancasila harus mampu menyesuaikan nilai-nilai tersebut sesuai dengan perkembangan zaman agar sesuai dengan generasi muda masa kini.
- Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Suryadi dan Somardi (2000) menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan berfokus pada tiga komponen pembangunan: pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, dan sikap kewarganegaraan. Tujuannya adalah untuk melahirkan warga negara yang tidak hanya cerdas secara akademis namun juga memiliki karakter yang baik.
- Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran Pendidikan Pancasila harus bersifat partisipatif dan interaktif, sehingga memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Budimansyah (2002) menekankan pentingnya prinsip pembelajaran siswa aktif, dimana siswa terlibat dalam identifikasi masalah dan diskusi kelompok untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kewarganegaraan.
PEMBAHASAN