Annisa; ‘” ya Allah berikanlah hamba petunjukmu, agar hamba bisa menolong teman hamba, hamba kasihan terhadapnya. Kaishan dia jikalah sifatnya terus-terusan seperti itu. Tidak ada yang mau memotivasi dia, akibat prilakunya yang kurang baik di mata manusia. Berikan dia suatu perubahan kepadanya,. Agar menjadi anak yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan Negara kelak. Ammin
Annisa berdoa sambil meneteskan air mata. Ya inilah air mata suci, untuk sang sahat tercinta. air mata yang bturun dari kelopak matanya yang indah. Air mata yang menetes tanda keikhlasan dan kecintaan terhadap temannya itu. Itulah Annisa. Sifat yang selalu tertanam pada dirinya sejak dia kecil.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Kini Annisa sudah mendapatkan jawaban atas doanya. Dia membikinkan sebuah buku motivasi untuk Angga. Buku itu berisi tentang kata-kata mutiara, foto-foto motivasi, dan masih banyak hal yang disampaikan lewat buku tersebut. Pagi, siang, hingga malam dia membuatkan buku tersebut dengan penuh kegembiraan, keihlasan agar sahabatnya bisa berubah, bisa semangaat lagi dalam mencari ilmu,
Setelah 1 minggu lamanya, akhirnya buku itu pun jadi, diberikannya kepada sahabatnya. Sahabatnya merasa senang sekali stas pemberiannya. Dibukanya buku itu, dibacanya buku itu. Lali sahabatnya berkata: wahai Annisa, trimakasih banyak kamu telah mau membuatkan buku ini untukku. Buku ini aku suka, bagus luarnya maupun dalamnya. Sekali lagi trimakasih banyak ku uapkan kepadamu.
Annisa: iya sama-sama. Aku membuat buku itu karena ALLAH. Aku tidak mau kedepannya kamu menjadi anak yang tidak baik. Kan kasihkan orangtua kamu, kamu adalah asset berharga dalam keluargamu, jikalah bukan kamu yang menjadi estafet m,ereka, lantas siapa lagi?? Kan kamu anaknya, (sambil tersenyum)
Angga : iya, aku pasti bisa menjadi lebih baik, aku tidak akan mengecewakanmu hahaha..
Annisa: baiklah kalau begitu, jaust wait and see. Oke,.
Dua tahun kemudian Angga berubah menjadi sesososk anak yang rajin. Sekarang dia termotivasi lewat buku tersebut. Tidak sia-sia Annisa membuatkan buku untuknya. Itulah jerih paying sang sahabat terhadap temannya. Air mata yang dia Annisa keluaran tanda ketulusan ingin menolong temannya. Jadilah sesosok orang yang tidak bangga terhadap dirinya sendiri, walaupun jabatan, pangkat, harta, kebiwan menyertaimu. Akan tetapi sumbangkanlah terhadap orang lain. Memberikan motivasi terhadao orang lain sama saja dengan memberikan air kepada tanaman yang kita. tanaman yang kita rawat, tidak akan tumbuh bila tidak disiram air. Sama saja seperti kita, kita tidak akan tumbuh jika kita tidak menerima motivasi dari diri sendiri dan orang lain. Maka tanamkanlah nilai plus pada diri kita, gunakanlah kelebihan kita untuk menolong oranglain. Lengkapilah kekurangan kita dengan belajar dengan orang lain. Karena belajar tidak memandang usia dan pangkat,