Mohon tunggu...
Devivi Ariana
Devivi Ariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Laut Bercerita", Kepada Mereka yang Dihilangkan dan Tetap Hidup Selamanya

28 Juni 2024   16:27 Diperbarui: 28 Juni 2024   17:06 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagian kedua menggambarkan Asmara Jati, adik dari Laut, dari sudut pandang yang berbeda. Asmara mengalami trauma dan kesedihan yang parah. Pada tahun 2000, dua tahun setelah Laut dan tiga belas temannya menghilang. Asmara dan teman-temannya mendirikan organisasi khusus untuk orang yang menghilang secara paksa, seperti kakaknya. Ia bekerja sama dengan keluarga dan orang tua teman laut yang hilang.

Asmara Jati harus berperang dengan batinnya dalam menghadapi kedua orang tuanya yang tidak menganggap keberadaannya setelah mengetahui hilangnya sang kakak, Biru Laut. Asmara juga harus menghadapi sikap para orang tua aktivis yang belum bisa menerima kehilangan anaknya.

Karya novel ini memiliki nilai estetika yang tinggi karena menggabungkan elemen cerita seperti petualangan, misteri, dan pemikiran filosofis. Dengan menggunakan bahasa yang puitis, seperti kata jadul atau lawas dapat membuat bahasa menjadi berat. Serta menjadikan kosa kata baru bagi pembaca sehingga membuat pembaca harus teliti.

Laut Bercerita juga membuat para pembaca membangkitkan imajinasi seolah-olah merasakan yang dialami oleh tokoh. Novel ini juga memiliki potensi untuk di adaptasi menjadi sebuah karya seperti film atau teater.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun