Mengalami Zaman Gila,
Sukar sulit (dalam) akal ikhtiar,
Turut gila tidak tahan,
Kalau tak turut menjalaninya,
Tidak kebagian milik,
Kelaparanlah akhirnya,
Takdir kehendak Allah,
Sebahagia-bahagianya yang lupa,
Lebih bahagia yang sadar serta waspada,
Konsep Zaman Edan seperti telah dijelaskan oleh Ranggawarsita di atas, memang telah begitu dikenal oleh masyarakat Jawa, dan mereka percaya bahwa zaman atau masa itu akan datang. Masa yang penuh dengan bencana. Bukan hanya sekedar bencana alam tetapi bencana yang disebabkan oleh manusia itu sendiri berupa hawa panas yang membuat semua orang ingin serba cepat, serba terlena, mudah tersinggung dan marah, suka menyalahkan orang lain, dan berbagai macam bencana hati lainnya.
Selain itu, Ranggawarsita mengenalkan konsep eling atau ingat, dan waspada kepada masyarakat Jawa, sebagai pelindung diri menghadapi Zaman Edan, agar tidak ikut gila, seperti yang diajarkan Ranggawarsita. Terutama dua kalimat terakhir dari bait tersebut kini secara luas dianggap oleh orang Jawa sebagai falsafah hidup.